Rabu 14 Feb 2024 05:00 WIB

Sebelum Mencoblos, Jangan Lupa Baca Doa Memilih Pemimpin

Nabi Muhammad SAW memberikan tuntunan tentang doa memilih pemimpin.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ani Nursalikah
Warga membawa kotak suara untuk disimpan di salah satu TPS di kawasan Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, Selasa (13/2/2024). Sebanyak 800 kotak suara beserta logistik lainnya didistribusikan untuk 200 tempat pemungutan suara (TPS) di 19 RW wilayah Srengseng Sawah.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Warga membawa kotak suara untuk disimpan di salah satu TPS di kawasan Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, Selasa (13/2/2024). Sebanyak 800 kotak suara beserta logistik lainnya didistribusikan untuk 200 tempat pemungutan suara (TPS) di 19 RW wilayah Srengseng Sawah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat Indonesia akan melaksanakan hajatan besar alias pemilu pada Rabu (14/2/2024). Dalam pemilu ini, masyarakat akan memilih calon presiden dan calon wakil presiden beserta anggota legislatif.

Bagi umat Islam, sebelum berangkat ke TPS untuk mencoblos, dianjurkan untuk membaca doa. Nabi Muhammad SAW memberikan tuntunan tentang doa memilih pemimpin, sebagaimana tercantum dalam hadits yang diriwayatkan dari Abdullah bin Umar RA.

Baca Juga

Adapun doa memilih pemimpin yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW, sebagai berikut.

Doa Memilih Pemimpin

اللَّهُمَّ لَا تُسَلِّطْ عَلَيْنَا مَنْ لَا يَرْحَمُنَا

Latin:

Allahumma laa tusallith 'alaynaa man laa yarhamunaa

Terjemahan:

Ya Allah, janganlah Engkau kuasakan atas kami orang-orang yang tidak menyayangi kami.

Doa tersebut didasarkan pada hadits riwayat Abdullah bin Umar RA, yang bersumber dari kitab Al Jami' Al Shagir, dan diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi.

Berikut bunyi haditsnya...

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement