Rabu 14 Feb 2024 06:24 WIB

Ini yang akan Terjadi Jika Seseorang Bergerak dengan Kecepatan Cahaya

Berlari dengan kecepatan cahaya akan menghancurkan tubuh manusia.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Friska Yolandha
Teleskop luar angkasa Hubble menangkap gambar yang terlihat seperti lightsaber di film Star Wars. Manusia akan hancur jika bergerak dengan kecepatan cahaya.
Foto: ESA/hubble/nasa
Teleskop luar angkasa Hubble menangkap gambar yang terlihat seperti lightsaber di film Star Wars. Manusia akan hancur jika bergerak dengan kecepatan cahaya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam fiksi ilmiah, orang sering kali menemukan cara untuk bergerak dengan kecepatan cahaya. Namun kita mungkin bertanya-tanya, bisakah tubuh bertahan hidup secepat itu? Apa yang terjadi padanya?

Pertama, dilansir Space, Rabu (14/2/2024), mari kita asumsikan bahwa manusia bisa saja bergerak dengan kecepatan cahaya, yaitu 299.792.458 meter per detik, atau sekitar 186.000 mil per detik. Tidak ada masalah, jika seseorang bergerak dengan kecepatan konstan yang sangat cepat. 

Baca Juga

Manusia tidak bisa merasakan kecepatan konstan, jadi Anda bahkan tidak menyadari bahwa Anda bergerak secepat itu. 

Masalah terbesar adalah akselerasi sebenarnya mencapai kecepatan tersebut. Terlalu banyak gaya percepatan dapat melukai, dan bahkan membunuh. 

Pada akselerasi-akselerasi tinggi, profesor fisika di University of Nevada, Las Vegas, Michael Pravica mengatakan darah akan kesulitan memompa ke ekstremitas-ekstremitas Anda.

Kebanyakan manusia dapat menangani gaya percepatan sekitar empat sampai enam kali gaya gravitasi (empat sampai enam g) untuk jangka waktu singkat. Ketika g-force meningkat, kemampuan tubuh untuk mengedarkan darah dari kaki ke kepala menjadi terbatas. 

Ketika darah menggenang, Anda akan pingsan. Jika kekuatan tersebut tidak berkurang atau berhenti, Anda pada akhirnya akan mati karena tubuh kekurangan oksigen yang diangkut oleh darah ke seluruh tubuh Anda. 

Para pilot pesawat tempur dan orang lain yang mengalami g-force tingkat tinggi diajari teknik agar tidak pingsan, seperti menegangkan otot di ekstremitas-ekstremitas mereka. Mereka menggunakan pakaian khusus untuk menahan beban hingga sembilan g dalam waktu singkat. 

Namun jika seseorang berakselerasi dengan....

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement