REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan sejumlah wilayah DKI Jakarta terdampak banjir pada Rabu (14/2/2024) pagi. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta hingga Rabu pukul 06.00 WIB, terdapat tujuh rukun tetangga (RT) yang tergenang banjir.
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, terdapat tujuh RT yang dilaporkan tergenang banjir. Banjir di wilayah permukiman itu terdapat di Jakarta Barat dan Jakarta Selatan. "Jakarta Barat terdapat enam RT terdampak dan Jakarta Selatan ada satu RT," kata dia melalui keterangan tertulis, Rabu.
Adapun titik banjir di Jakarta Barat tersebar di Kelurahan Joglo yang merendam satu RT dengan ketinggian 110 cm, Kelurahan Sukabumi Selatan terdapat dua RT terdampak dengan ketinggian 130 cm, Kelurahan Sukabumi Utara terdapat dua RT terdampak dengan ketinggian 95-100 cm, dan Kelurahan Kembangan Utara terdapat satu RT terdampak dengan ketinggian 40-60 cm. Selain itu, di Jakarta Selatan, banjir terjadi satu RT Kelurahan Pela Mampang dengan ketinggian 30 cm.
Selain wilayah permukiman, banjir juga menggenangi sejumlah ruas jalan di Jakarta. Setidaknya, terdapat 21 ruas jalan yang tergenang banjir dengan ketinggian beragam.
Isnawa mengatakan, ruas jalan yang terdampak genangan antara lain Jalan Ciledug Raya (Kelurahan Cipulir, Jakarta Selatan) dengan ketinggian 20 cm, Jalan Bungur Besar Raya (depan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat) 15 cm, Jalan Cempaka (Rawa Badak Utara, Jakarta Utara) 10 cm, Jalan Deli (Koja, Jakarta Utara) 15 cm, Jalan Mengkudu (Koja, Jakarta Utara) 10 cm, Jalan Mindi (Koja, Jakarta Utara) 10 cm, Jalan Mangga Dua Raya (sberang WTC Mangga Dua) 30-40 cm, Jalan Menteng (Koja, Jakarta Utara) 10 cm, Jalan Kramat Jaya (depan Islamic Center) 15-20 cm, dan Jalan Bhayangkara (Koja, Jakarta Utara) 15 cm.
Selain itu, genangan juga terjadi di Jalan MH Thamrin (depan Sarinah) 15-20 cm, Jalan Medan Merdeka Selatan (depan Patung Kuda Monas) 15-20 cm, Jalan Gunung Sahari Selatan (Pademangan, Jakarta Utara) 30 cm, Jalan Perumahan Taman Ratu (Kebon Jeruk, Jakarta Barat) 20 cm, Jalan Mahoni (Koja, Jakarta Utara) 20 cm, Jalan Mangga (Taman Mangga) 40 cm, Jalan Walang Permai (Depan RSUD Tugu Koja) 10 cm, Jalan Perumahan Green Garden (Kebon Jeruk, Jakarta Barat) 15 cm, Jalan Jelambar Baru Raya (Grogol Petamburan, Jakarta Barat) 10-50 cm, Jalan Plumpang semper (Koja, Jakarta Utara) 10 cm, dan Jalan Yos Sudarso (Depan Hotel Altira) 15 cm.
Isnawa mengatakan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah. Pihaknya juga berkoordinasi dengan dinas terkait untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.
Banjir ini sempat membuat pencoblosan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 47 yang berada di RT/RW 02/04 Kelurahan Petamburan, Jakarta Pusat, tempat Muhammad Rizieq Shihab atau Habib Rizieq mencoblos dimundurkan waktunya.
"Kami waktunya mundur karena ada kendala logistik," kata Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 47 Jeky Mareno dilansir Antara Rabu.
Menurut dia, seharusnya waktu pencoblosan dilaksanakan pada pukul 07.00 WIB, namun karena ada kendala di lapangan terutama logistik seperti kotak suara, surat suara, bilik, yang belum datang, maka diundur.
Ia menjelaskan rerata TPS yang berada di RW 4 terkendala logistik karena dari petugas gudang penyimpanan tidak memberikan logistik, akibat terkendala hujan dan banjir. "Hampir semua TPS yang berada di RW 4 terkendala logistik karena hujan dan banjir," tuturnya.
Namun, kata Jeky, setelah hujan reda dan waktu sudah molor maka petugas memaksa untuk mengambil semua logistik Pemilu 2024 agar pencoblosan segera berlangsung.
ANTARA melaporkan di lokasi TPS 47 logistik Pemilu baru datang pada jam 07.43 WIB, dan TPS baru dibuka untuk masyarakat mencoblos sekitar pukul 07.50 WIB.