REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan proses bersih-bersih dana pensiun (dapen) BUMN akan terus berlanjut. Erick menyampaikan progres bersih-bersih dapen berjalan dengan baik.
"Untuk Dapen, rencana saya akan minta waktu untuk ketemu Pak Jaksa Agung, ada dua laporan lagi kasus korupsi di dapen, mudah-mudahan minggu ini lah kita akan laporan," ujar Erick dalam acara BUMN Next-Gen hadir untuk memberikan inspirasi dan wadah inovasi untuk generasi milenial dan Gen Z BUMN di City Hall Pondok Indah Mall (PIM) 3, Jakarta Selatan, Selasa (13/2/2024) lalu.
Erick mengatakan, rencana penyerahan laporan dugaan kasus korupsi dapen BUMN baru dapat dilakukan setelah selesai hasil audit dari BPKP. Erick ingin pengusutan kasus korupsi dapat benar-benar dilaksanakan sesuai dengan data dan fakta yang ada.
"Saya waktu itu janji, kemarin, cuma ya auditnya baru keluar. Ya, daripada kita menuduh-menuduh, sekarang ada dua yang akan kita laporkan," kata Erick.
Sebelumnya, Erick menunjukkan keseriusannya dengan menyerahkan laporan perkara dapen BUMN bermasalah kepada Kejaksaan Agung (Kejagung). Erick akan terus melakukan langkah tegas dengan terus menjalin sinergi positif dengan Kejagung dan lembaga lainnya.
Menuntaskan kasus dugaan korupsi, kata Erick, dapat dilakukan dengan cepat, saksama, dan akurat. Terlebih, BUMN dan Kejagung mempunyai misi yang sama dalam persoalan pemberantasan korupsi.
-
Trump: Tak Ada Perpanjangan Tanggal Tarif 1 Agustus, Termasuk Indonesia
-
-
Rabu , 09 Jul 2025, 10:25 WIB
A New Chapter in the World Order Has Begun, Where Does Indonesia Stand?
-
Rabu , 09 Jul 2025, 10:18 WIB
Terungkap! Trump Sempat Ancam Bom Moskow Habis-habisan
-
Rabu , 09 Jul 2025, 10:07 WIB
KPK Tetapkan 4 Tersangka Kasus Korupsi di Pemkab Lamongan, Negara Diperkirakan Rugi Rp 151 M
-
Rabu , 09 Jul 2025, 09:51 WIB
Turut Kritisi Narasi Pemerkosaan Massal 1998, Direktur NPI Pertanyakan Validitas Narasi
-