Rabu 14 Feb 2024 10:36 WIB

Pesan Wapres Ma'ruf: Sarapan Dulu Biar tak Salah Coblos

Menurut RI 2, sebelum ke TPS harus sarapan agar tenang mencoblos calon.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Erik Purnama Putra
Wakil Presiden RI, KH Ma’ruf Amin (kiri) di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Ahad (4/2/2024).
Foto: Republika/Febrian Fachri
Wakil Presiden RI, KH Ma’ruf Amin (kiri) di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Ahad (4/2/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden RI, KH Ma’ruf Amin, bersama istri, Wury Estu Handayani Ma’ruf Amin memberikan hak suaranya untuk Pemilu 2024 di TPS 033, Taman Arcadia, Mediterania, RW 14 RT 2, Kelurahan Tapos, Kecamatan Tapos, Kota Depok, Jawa Barat pada Rabu (14/2/2024) pagi WIB.

Ma’ruf datang ke TPS sekitar pukul 09.20 WIB. Tiba di TPS, Ma’ruf mendaftar dan menunggu beberapa menit untuk mencoblos. Setelah itu Ma’ruf memasuki bilik suara dan mencoblos calon presiden calon wakil presiden, calon anggota DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi Jawa Barat dan DPRD Kota Depok.

Setelah itu, Ma’ruf mencelupkan jari kelingking kirinya untuk menjadi tanda dirinya telah mencoblos atau menggunakan hak pilih sebagai warga negara. Usai mencoblos, Ma’ruf mengatakan bahwa hari ini adalah hari terpenting bagi bangsa Indonesia di mana akan memilih pemimpin untuk lima tahun ke depan.

Harapan Ma’ruf pada Pemilu 2024 adalah situasi keamanan bangsa terjamin, tetap tenang dan bangsa tidak terpecah belah. "Harapan saya supaya keadaan damai, tenang dan tidak ada masalah ke depannya. Agar negara kita stabil dan pembangunan tidak terganggu, keutuhan bangsa tetap terjaga," kata Ma’ruf.

Dia mengaku, sebelum pergi ke TPS, menyempatkan sarapan di kediamannya di Taman Arcadia, Mediterania, RW 14 RT 2, Kelurahan Tapos, Kecamatan Tapos. Menurut dia, sebelum ke TPS harus sarapan agar dapat tenang mencoblos calon yang ingin dipilih. "Sarapan dulu biar tidak salah coblos," ucap Ma’ruf.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement