Rabu 14 Feb 2024 11:16 WIB

Khofifah Harap Prabowo-Gibran Menang Signifikan di Jatim

Khofifah menginisiasi khataman Alquran di kalangan Muslimat NU untuk kelancaran pemil

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Fitriyan Zamzami
Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Khofifah Indar Parawansa melaksanakan pencoblosan di TPS 31 di Kecamatan Wonocolo, Kota Surabaya,  Rabu (14/2/2024).
Foto: Republika/Dadang Kurnia
Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Khofifah Indar Parawansa melaksanakan pencoblosan di TPS 31 di Kecamatan Wonocolo, Kota Surabaya, Rabu (14/2/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Khofifah Indar Parawansa berharap pasangan Capres-Cawapres nomor urut 02 bisa menang signifikan di Jawa Timur. Tidak itu saja, mantan Gubernur Jatim itu pun berharap pasangan Prabowo-Gibran bisa menang satu putaran pada Pilpres 2024.

"Tentu saya sebagai bagian dari TKN 02 saya berharap bahwa ada kemenangan signifikan terutama di Jatim, dan menang sekali putaran," kata Khofifah seusai mencoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 31 yang terletak di SDN Margorejo 6, Kelurahan Jemur Wonosari, Kecamatan Wonocolo, Kota Surabaya, Rabu (14/2/2024).

Baca Juga

Khofifah meyakini, pasangan Prabowo-Gibran bisa membawa Indonesia yang lebih baik dan lebih adil untuk seluruh rakyatnya. "Untuk Indonesia yang lebih baik, lebih adil, lebih makmur, untuk semuanya," ujar Khofifah.

Khofifah mengatakan, semua pihak sudah berikhtiar semaksimal mungkin untuk kelancaran Pemilu 2024. Baik di tingkat TPS, PPK, KPU kabupaten/ kota, KPU provinsi, hingga muaranya di KPU pusat. 

"Semua berikhtiar maksimal, tentu hasil yang terbaik yang sudah diputuskan melalui proses demokrasi. Mudah-mudahan semuanya akan bisa memberikan hasil terbaik untuk perjalanan bangsa ke depan," ucapnya.

Khofifah mengaku, untuk kelancaran Pemilu 2024, dirinya bersama jajaran Muslimat NU bermunajat dengan melaksanakan khataman Alquran, mulai 11 hingga 14 Februari 2024. Khataman Alquran dilaksanakan di masing-masing ranting. 

"Untuk menjaga kebersamaan kita dalam menentukan proses demokrasi aman, damai, kondusif. Tapi tadi mereka juga tetap melangsungkan itu, ada yang offline ada yang online, dengan pembagian juz-juz yang sudah mereka laporkan," kata Khofifah.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement