REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah (Jateng), Sudaryono menyampaikan, jajarannya menemukan kecurangan pemilu di beberapa tempat pemungutan suara (TPS) di Provinsi Jateng. Sudaryono mencontohkan, kecurangan terjadi di TPS 13 Balai Muslimin Gumingsir, Kabupaten Banjarnegara.
Di lokasi tersebut, surat suara sudah tercoblos paslon capres dan cawapres nomor urut tertentul pun di TPS 08 Karang Kemiri Wanadadi, Kabupaten Banjarnegara juga ditemukan hal yang sama. Selain itu, di TPS 13 Jangkungharjo Brati, Kabupaten Grobogan juga surat suara pilpres sudah tercoblos paslon tertentu.
"Bahwa di Jawa Tengah telah ditemukan kecurangan di TPS-TPS tertentu dengan surat suara sudah tercoblos untuk pasangan capres tertentu, nah ini jadi perhatian kita semua," kata Sudaryono dalam siaran pers di Jakarta, Rabu (14/2/2024).
Sekretaris Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Jateng itu mengatakan, atas temuan kecurangan pemilu tersebut, pihaknya akan terus waspada dan mengantisipasi munculnya potensi kecurangan baru di wilayah lain. Hal tersebut tentunya sangat mencoreng pesta demokrasi di Indonesia dan mempertanyakan netralitas penyelenggara pemilu di wilayah tersebut.
"Jadi saya tegaskan bahwa kita telah menemukan beberapa TPS yang jelas tercoblos paslon capres tertentu yang tidak bisa kita sebut nomor berapa tapi kita punya data dan buktinya, kami tetap waspada akan ada TPS-TPS lain yang terkondisikan surat suaranya itu sudah tercoblos paslon tertentu," ucap Sudaryono.
Menyikapi hal itu, Sudaryono mengaku, telah melaporkannya ke petugas Bawaslu dengan melampirkan berita acara saksi sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku. "Ini sudah dilaporkan ke bawaslu, sudah kita laporkan berita acara saksi baik temuan-temuan kita dan ini jadi perhatian kita semua," ujarnya..
Menurut Sudaryono, pihaknya akan terus mengawal jalannya pemilu di Indonesia khususnya di Provinsi Jateng melalui saksi yang ada di setiap TPS. Dengan begitu, pesta demokrasi di Indonesia bisa berjalan dengan jujur dan adil.
"Kita prihatin bahwa di TPS-TPS tertentu sudah tekondisikan tercoblos oleh pasangan paslon tertentu, dalam hal ini khusus di Jateng. Ini yang terus kita waspadai dan kita kawal hingga tuntas. Sehingga pesta demokrasi di Indonesia bisa berjalan dengan jujur dan adil," ucap Sudaryono.