REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pelaksana Harian (Plh) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono memastikan kondisi logistik untuk Pemilu 2024 dalam kondisi aman. Ia juga menegaskan, proses pengamanan hingga pendistribusian logistik telah sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).
"Ini tadi Forkopimda lengkap ingin memastikan semua distribusi peralatan Pemilu sesuai SOP. Kami melihat semua sudah sesuai prosedur, dari gedung ini bergerak ke kecamatan, kemudian ke kelurahan, baru nanti malam masuk ke TPS," kata Adhy usai mengecek gudang logistik di Gelora Pancasila, Surabaya, Selasa (13/2/2024).
Adhy pun memastikan, tidak ada persoalan terkait kondisi maupun pendistribusian logistik, khususnya di Surabaya. Karena seluruh tahapan telah berjalan baik, ia pun berharap masyarakat bisa menggunakan hak pilihnya untuk kebaikan bangsa ke depan.
"Mari kita manfaatkan hak kita, jangan khawatir persoalan kebutuhan peralatan, logistik, semua sudah siap tinggal melaksanakan pencoblosan," ujarnya.
Kapolda Jatim Irjen Pol. Imam Sugianto menegaskan pihaknya telah siap mengamankan jalannya proses Pemilu 2024. Bahkan, kata dia, Polda Jatim telah menerjunkan pasukan tambahan sebanyak 1.013 personel untuk mempertebal pengamanan di daerah rawan kericuhan.
Daerah yang dianggap rawan adalah Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep, dan Pasuruan. Pemetaan tersebut sesuai dengan hasil evaluasi kejadian pada Pemilu 2019.
"Paling rawan Madura. Kita evaluasi kejadian 2019 adalah soal netralitas penyelenggara, fanatik dukungan, pengaruh tokoh, dan geografi, sehingga kami tambahkan pasukan. Mudah-mudahan dengan menempatkan pasukan lebih itu bisa mengurai kerawanan yang terjadi," ucapnya.