Rabu 14 Feb 2024 14:28 WIB

Wali Kota Surabaya Ibaratkan Pemilu 2024 Pertandingan Persahabatan

Wali Kota Surabaya mengajak masyarakat menggunakan hak pilih.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Irfan Fitrat
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyalurkan hak pilih TPS 35 Jalan Ketintang Permai BF11, Gedung Balai Diklat Baitul Haq, Kecamatan Jambangan, Kota Surabaya, Jawa Timur, Rabu (14/2/2024).
Foto: Dok. Humas Pemkot Surabaya
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyalurkan hak pilih TPS 35 Jalan Ketintang Permai BF11, Gedung Balai Diklat Baitul Haq, Kecamatan Jambangan, Kota Surabaya, Jawa Timur, Rabu (14/2/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA — Wali Kota Surabaya, Jawa Timur, Eri Cahyadi, mengajak masyarakat menggunakan hak pilih pada pemungutan suara Pemilu 2024, Rabu (14/2/2024). Ia berharap amanah dari masyarakat melalui hak pilih ini akan menghasilkan pemimpin yang dapat memberikan yang terbaik.

“Jangan pernah jadi golput. Insyaallah, nasib negara ini, nasib kota ini, ditentukan oleh panjenengan semuanya,” ujar Eri.

Baca Juga

Eri bersama keluarganya mencoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 35 di Jalan Ketintang Permai BF11, Gedung Balai Diklat Baitul Haq, Kecamatan Jambangan, Kota Surabaya, Jawa Timur.

Eri mengibaratkan Pemilu 2024 ini sebagai pertandingan persahabatan, yang harus menjunjung tinggi kejujuran dan keadilan (jurdil). Ia berharap siapa pun yang terpilih sebagai pemimpin dapat memberikan yang terbaik. Ia pun berharap masyarakat dapat tetap akur.  

“Saya berharap pertandingan persahabatan ini tidak memunculkan pertempuran, persaingan antarwarga. Alhamdulillah, saya bangga kepada warga Surabaya. Seperti yang selalu saya katakan, pilihan ini adalah kepentingan dunia, jangan sampai merusak kepentingan akhirat kita,” ujar Eri.

Eri pun mengapresiasi warga Kota Surabaya karena situasi kota tetap tenang selama momen pemilu. Setelah mencoblos, Eri mengaku bakal memantau ke sejumlah titik TPS bersama jajaran perangkat daerah, sekaligus memastikan kesehatan para anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), Panitia Pemungutan Suara (PPS), juga Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).

“Memastikan makanannya, memastikan vitaminnya, karena mereka buat saya adalah pejuang-pejuang yang tangguh untuk menentukan nasib bangsa dan kota ini,” ujar Eri.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement