REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menuturkan pelaksanaan Pemilu 2024, yang aman dan damai, akan meningkatkan kepercayaan investor berinvestasi di Indonesia.
"Berbagai hal yang terjadi sejak masa kampanye sampai dengan hari ini, dunia melihat bahwa pemilu di Indonesia aman. Banyak laporan dari berbagai media yang sudah melaporkan bahwa pemilu berjalan aman," ujar Airlangga di Jakarta, Rabu (14/2/2024).
Ia menyatakan banyak investor yang menjadikan lancar atau tidaknya penyelenggaraan pemilu sebagai bahan pertimbangan sebelum memutuskan untuk berinvestasi di Indonesia.
Oleh karena itu, investor pun wait and see terkait hasil Pemilu 2024.
"Terkait pertumbuhan ekonomi, adanya investasi menjadi penting. Nah, pelaku investasi ini wait and see mengenai hasil pemilu atau apakah pemilunya berjalan dengan lancar atau tidak," ujar Menko.
Ia juga menuturkan pelaksanaan pemilu yang aman membuat Indonesia dinilai sebagai negara yang bisa menjaga tata kelola pemerintahannya dengan baik.
Menurutnya, hal tersebut dikarenakan hasil pemilu akan membentuk sebuah parlemen baru yang berperan sebagai pihak yang melaksanakan check and balance terhadap pemerintahan terpilih nanti.
Pemilu 2024 meliputi pemilihan presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, anggota DPD RI, anggota DPRD provinsi, serta anggota DPRD kabupaten/kota dengan daftar pemilih tetap (DPT) tingkat nasional sebanyak 204.807.222 pemilih.
Pemilu 2024 diikuti 18 partai politik nasional dan ada enam partai politik lokal di Aceh. Sesuai Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022, rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024 dijadwalkan berlangsung mulai 15 Februari sampai 20 Maret 2024.