Rabu 14 Feb 2024 17:00 WIB

Suara Pasangan Amin Paling Buncit di TPS JK Nyoblos

Pasangan Ganjar-Mahfud unggul dengan 82 suara, disusul Prabowo-Gibran 80 suara.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Erik Purnama Putra
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12, M Jusuf Kalla memberikan hak pilihnyanya pada Pemilu 2024 di TPS 03, RW 02, Kelurahan Pulo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (14/2/2024).
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12, M Jusuf Kalla memberikan hak pilihnyanya pada Pemilu 2024 di TPS 03, RW 02, Kelurahan Pulo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (14/2/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD unggul di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 03 RW 02, Kelurahan Pulo, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. TPS 03 merupakan tempat Wakil Presiden ke-10 dan ke-12, M Jusuf Kalla dan Menristekdikti Nadiem Anwar Makarim menggunakan hak pilihnya di situ.

Berdasarkan pantauan Republika.co.id di perhitungan suara di TPS 03 pada Rabu (14/2/2024) sore, pasangan Ganjar-Mahfud unggul dengan 82 suara. Perolehan suara Ganjar-Mahfud hanya selisih dua suara dengan pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang meraup 80 suara.

Sedangkan pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) menempati urutan ketiga dengan 72 suara. Sementara itu, suara tidak sah terpantau ada dua di kertas suara. Untuk dua suara yang tidak sah tersebut diketahui pemilih mencoblos lebih dari satu pilihan presiden.

Jumlah daftar pemilih tetap (DPT) yang memilih pasangan presiden di TPS 03 sebanyak 236 orang dari 306 orang yang terdata di DPT. Sehingga, ada 70 orang yang terdata di DPT tidak menggunakan hak suaranya.

Mantan ketua umum DPP Partai Golkar diketahui mendukung pasangan Amin. Dukungan resmi JK kepada pasangan Amin tersebut disampaikannya pada Desember 2023.

Pada Pemungutan suara hari ini, JK juga menyampaikan dukungan kepada pasangan Amin dan optimistis bisa meraih suara maksimal. "Support pasangan Amin? Lah ini!" kata JK sembari memamerkan jari terlunjuk bertanda tinta Pemilu usai mencoblos di TPS 03.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement