Rabu 14 Feb 2024 17:47 WIB

Rian d’Masiv Gelar ’Konser Mini’ di TPS 185 Jagakarsa

Rian membawakan beberapa lagu d’Masiv untuk menghibur pemilih di TPS 185.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Qommarria Rostanti
Vokalis dMasiv, Rian Ekky Pradipta, bernyanyi di TPS 185, Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Rabu (14/2/2024).
Foto: Dok Twitter/@RianEkkyP
Vokalis dMasiv, Rian Ekky Pradipta, bernyanyi di TPS 185, Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Rabu (14/2/2024).

 

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Momen tak terduga terjadi di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 185 Jagakarsa, Jakarta Selatan. Penyanyi Rian d’Masiv menggelar konser kecil-kecilan di tengah proses Pemilu 2024.

Baca Juga

Dalam suasana yang penuh semangat, penyanyi bernama Rian Ekky Pradipta itu membawakan hit-nya, seperti "Jangan Menyerah" dari album Perjalanan (2009) dan "Cinta Ini Membunuhku" dari album Perubahan (2008). Hanya dengan membawa gitar, Rian mampu menciptakan suasana yang penuh semangat dan kebersamaan di lokasi TPS.

Meskipun hanya nyanyi di TPS yang berlokasi di halaman rumah Onny Hendro di Jalan M Kahfi 1 RT 009/RW 006, antusiasme dari pemilih dan petugas TPS tidak bisa dipandang sebelah mata. Banyak yang ikut serta bernyanyi bersama Rian sehingga menciptakan momen yang penuh keceriaan dan semangat di tengah kesibukan pemilu. Mereka tampak sangat terhibur dan terkesan dengan kejutan yang dibawakan oleh Rian d’Masiv.

“Terima kasih kepada haji Onny yang telah menyediakan tempat yang luar biasa untuk acara ini," kata Rian, dilansir dari akun X-nya, Rabu (14/2/2024).

Rian bersyukur telah menyelesaikan tugas kewarganegaraannya dengan memberikan suara di TPS. “Alhamdulillah sudah nyoblos. Semoga presiden yang gue coblos amanah," ujar Rian.

Dia juga berharap peserta pemilih tidak golput dan memilih sesuai hati nurani masing-masing. “Coblos yang paling bener sesuai hati kalian ya teman-teman," kata Rian.

 

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement