REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Penjabat Bupati Garut Barnas Adjidin mengatakan, pihaknya melalui tim dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut, Jawa Barat, terus memantau kondisi kesehatan para penyelenggara pemilu guna memastikan mereka tetap dalam keadaan sehat. "Semua petugas sudah dipastikan sehat," kata Barnas saat meninjau sejumlah tempat pemungutan suara di Garut Kota, Rabu (14/2/2024).
Ia menuturkan, Pemkab Garut sudah menyiapkan petugas medis untuk mendukung penyelenggaraan pemilu agar berjalan lancar, tidak ada gangguan apapun, salah satunya dengan menjaga kesehatan para penyelenggara pemilu. Sebelum menyelenggarakan pencoblosan, kata dia, petugas kesehatan di lapangan sudah memeriksa kondisi kesehatan penyelenggara pemilu di tempat pemungutan suara (TPS) dan mereka juga diberi vitamin.
"Semua kondisi kesehatannya diperiksa. Kita juga siapkan obat-obatan, mulai dari (obat) masuk angin, pusing, dan lain-lain," katanya.
Sampai menjelang siang, kata dia, kegiatan pencoblosan berlangsung lancar dan tidak dilaporkan ada petugas penyelenggara pemilu di TPS yang sakit. Ia menyampaikan petugas kesehatan akan melaksanakan tugasnya selama tujuh hari ke depan sesuai dengan agenda pemilu yang ditetapkan KPU Garut sampai proses perhitungan suara selesai.
"Tugasnya tujuh hari ke depan, awalnya lima hari, saya minta tujuh hari," katanya.
Ia menambahkan, hasil peninjauan di lapangan wilayah perkotaan Garut pelaksanaan pencoblosan berjalan dengan lancar dan aman. Meski Rabu pagi diguyur hujan, pelaksanaan pemilu tetap berjalan lancar dan tidak dilaporkan adanya bencana alam yang mengganggu masyarakat yang memberikan hak suaranya.
"Kita cek semua di beberapa grup, itu semua berjalan lancar," katanya.