Rabu 14 Feb 2024 18:47 WIB

Kemenag Imbau Khatib Jumat Sampaikan Pesan Merekatkan Persaudaraan

Khatib berperan penting memberi pemahaman soal menghargai keragaman pilihan politik.

Red: Ani Nursalikah
Warga melaksanakan sholat di serambi Masjid Agung Jawa Tengah, Semarang, Jawa Tengah.
Foto: Antara/Aji Styawan
Warga melaksanakan sholat di serambi Masjid Agung Jawa Tengah, Semarang, Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama mengimbau khatib Jumat mendatang dapat menyampaikan pesan merekatkan persaudaraan, berkenaan dengan usainya tahapan pencoblosan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

"Kami mengimbau kepada para khatib Jumat untuk menyuarakan pesan merekatkan persaudaraan pascapemilu 2024 di mimbar-mimbar masjid," ujar Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag Adib di Jakarta, Rabu (14/2/2024).

Baca Juga

Adib mengatakan khatib berperan penting dalam memberi pemahaman dan pencerahan kepada masyarakat terkait pentingnya menghargai keragaman pilihan politik. Perbedaan yang ada, kata dia, tidak semestinya menjadi sebab renggangnya hubungan persaudaraan. Ia pun berpesan agar masyarakat tidak terpancing dengan isu-isu yang berpotensi menimbulkan konflik.

"Selama proses kampanye, di tengah masyarakat kerap terjadi perdebatan terkait pilihan politik. Karenanya, khatib punya peran penting untuk menjaga kondusifitas dan persaudaraan," kata dia.

Kemenag juga mengajak umat Islam di Indonesia bersikap dewasa dalam menyikapi hasil demokrasi yang berlangsung tiap lima tahun sekali ini.

"Tunjukkan sikap dewasa di tengah masyarakat. Jangan melakukan tindakan yang dapat mengancam sendi-sendi kerukunan bangsa dan negara," katanya.

Sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengajak masyarakat agar memandang perbedaan menjadi hal yang tidak perlu lagi dipertentangkan karena perbedaan menjadi hal yang biasa saja.

Yaqut berharap proses pesta demokrasi ini melahirkan para wakil rakyat yang ngerti dan paham tentang rakyatnya dan menghasilkan presiden yang mencintai rakyatnya.

"Sehingga Indonesia ke depan akan jauh lebih baik dari sebelum-sebelumnya. Itu harapan saya," katanya.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
لِلْفُقَرَاۤءِ الَّذِيْنَ اُحْصِرُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ لَا يَسْتَطِيْعُوْنَ ضَرْبًا فِى الْاَرْضِۖ يَحْسَبُهُمُ الْجَاهِلُ اَغْنِيَاۤءَ مِنَ التَّعَفُّفِۚ تَعْرِفُهُمْ بِسِيْمٰهُمْۚ لَا يَسْـَٔلُوْنَ النَّاسَ اِلْحَافًا ۗوَمَا تُنْفِقُوْا مِنْ خَيْرٍ فَاِنَّ اللّٰهَ بِهٖ عَلِيْمٌ ࣖ
(Apa yang kamu infakkan) adalah untuk orang-orang fakir yang terhalang (usahanya karena jihad) di jalan Allah, sehingga dia yang tidak dapat berusaha di bumi; (orang lain) yang tidak tahu, menyangka bahwa mereka adalah orang-orang kaya karena mereka menjaga diri (dari meminta-minta). Engkau (Muhammad) mengenal mereka dari ciri-cirinya, mereka tidak meminta secara paksa kepada orang lain. Apa pun harta yang baik yang kamu infakkan, sungguh, Allah Maha Mengetahui.

(QS. Al-Baqarah ayat 273)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement