Rabu 14 Feb 2024 19:48 WIB

Anies-Muhaimin Tiba-Tiba ke Kediaman Jusuf Kalla, Ini Penjelasan JK

JK menyebut ia membahas perihal kondisi pascapencoblosan.

Rep: Eva Rianti/ Red: Agus raharjo
Wapres RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla memberikan keterangan pers mengenai kedatangan capres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di tengah-tengah proses quick count, di kediamannya di Jalan Brawijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (14/2/2024).
Foto: Republiika/Eva Rianti
Wapres RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla memberikan keterangan pers mengenai kedatangan capres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di tengah-tengah proses quick count, di kediamannya di Jalan Brawijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (14/2/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 'AMIN' secara tiba-tiba bertandang ke kediaman Wapres RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) di tengah proses perhitungan quick count. JK menjelaskan bahwa pertemuan itu membahas situasi pilpres pascapencoblosan hari ini.

 

Baca Juga

Pantauan Republika.co.id, Anies dan Cak Imin secara bergiliran meninggalkan Markas Pemenangan AMIN di Jalan Diponegoro 10, Menteng, Jakarta Selatan, saat masih menyaksikan quick count di pelataran markas. Saat meninggalkan markas, baik Anies maupun Cak Imin hemat bicara.

Rupanya keduanya bergerak ke kediaman JK. Pada sekira pukul 18.10 WIB, Anies dan Cak Imin keluar dari kediaman JK dengan menggunakan mobil masing-masing. Cak Imin menggunakan mobil jenis Alphard berplat B 2328 SIK, sementara Anies menumpaki mobil jenis Innova berpelat B 2007 PZL.

 

Anies maupun Cak Imin tidak menghampiri awak media yang menunggu di gerbang depan kediaman JK. Keduanya langsung melajukan kendaraan tanpa memberikan keterangan pers.

 

Sementara itu, Jusuf Kalla menjelaskan maksud kedatangan Anies dan Cak Imin ke kediamannya. JK menyebut ia membahas perihal kondisi pasca-pencoblosan.

 

"Tentu tadi datang untuk berbicara tentang situasi, semua sependapat bahwa kita menunggu hasil resmi dari KPU (Komisi Pemilihan Umum (KPU)," kata JK kepada wartawan.

 

JK menyebut bahwa proses quick count yang berlangsung baru merupakan suatu perhitungan awal. Ia pun menekankan bahwa pihaknya menunggu keputusan resmi dari KPU.

 

"Jadi, kesimpulannya menunggu hasil rapat KPU, baru teman-teman itu (Timnas AMIN) mengambil sikap," tuturnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement