REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PLN Energi Primer Indonesia sebagai subholding PT PLN (Persero), memastikan seluruh pasokan energi primer ke pembangkit berjalan aman sebagai dukungan bagi suksesnya pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) pada 14 Februari 2024.
Direktur Utama PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) Iwan Agung Firstantara di Jakarta, Rabu (14/2/2024), menjelaskan, bahwa per 11 Februari 2024, seluruh stok batu bara secara umum berada di atas 20 hari operasi pembangkit (HOP). Tak hanya itu, seluruh energi primer baik itu gas maupun bahan bakar minyak (BBM) dalam posisi yang aman.
"Kami memastikan seluruh pasokan energi primer ke pembangkit terjaga dengan baik. Kami mendukung skema anti blackout dengan pasokan sumber energi yang andal," kata Iwan.
Iwan merinci stok rata-rata batu bara PLTU PLN di Jawa-Madura dan Bali (Jamali) sebesar 27,5 HOP. Sedangkan di Sumatera dan Kalimantan sebesar 24,8 HOP dan Sulawesi-Maluku-Papua-Nusa Tenggara (Sulmapana) sebesar 33,2 HOP.
Pasokan batu bara untuk kelistrikan umum tahun 2024 - 2026 telah dipenuhi melalui penugasan kepada sumber tambang sesuai Surat Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Nomor : B-1839/MB.05/DBB.OP/2023, tanggal 2 Desember 2023.
Tak hanya pasokan batu bara, stok pasokan gas untuk pembangkit di setiap regional juga dalam kondisi aman sesuai dengan kebutuhan operasi sistem (P2B).
Pasokan gas di wilayah Jawa, Madura, Bali (Jamali) tercatat sebesar 600,49 BBTU. Kondisi stok gas di wilayah Sumatera juga dalam kondisi aman yakni di angka 162,4 BBTUD.
Sedangkan untuk stok pasokan BBM juga terpantau dalam kondisi aman dan terpenuhi dengan HOP di kisaran angka 10 HOP.
"Lewat transformasi digital kami bisa memonitor secara real time kondisi pasokan energi primer ke pembangkit. Kami memastikan seluruh proses berjalan secara andal untuk bisa menyukseskan pesta demokrasi tahun ini," tutup Iwan.