REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Penjabat (Pj) Wali Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), Hera Nugrahayu mengatakan, pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) berlangsung kondusif, tidak ada gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat. "Berkat peran serta masyarakat, kami bersyukur pelaksanaan pemilu, termasuk pemungutan suara dan tahapan lainnya, sampai saat ini masih kondusif. Kami tidak menerima laporan adanya gangguan kamtibmas," kata Hera, di Palangka Raya, Rabu (14/2/2024).
Pernyataan itu diungkapkan dia disela mendampingi Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran beserta pihak KPU Kalteng, Bawaslu Kalteng, Kapolda Kalteng, Danrem 102 Panju Panjung dan sejumlah pejabat lain saat memantau aktivitas di sejumlah TPS di Palangka Raya.
"Kami bersama pak gubernur beserta rombongan juga berbincang dengan petugas dan masyarakat di TPS yang kami kunjungi. Semuanya terkendali dan tahapan pemungutan suara berjalan lancar," kata Hera.
Wanita berhijab itu pun mengapresiasi peran masyarakat yang bersama-sama menjaga kondisi tetap aman, nyaman serta saling menghargai dan menghormati pilihan masing-masing. Kondisi itu juga diperkuat dengan adanya aparat yang bertugas melakukan pengawasan dan antisipasi gangguan kamtibmas di lingkungan TPS.
"Semoga suasana yang kondusif ini tetap terjaga. Tak hanya pada saat pemungutan suara, atau tahapan perhitungan suara, tetapi sampai nanti ditetapkan pemenang yang sah," kata Hera.
Di sisi lain, dia juga menilai antusias masyarakat di Ibu Kota Provinsi Kalteng dalam menggunakan hak pilih cukup tinggi. Hera mengungkapkan, saat pagi hari datang ke TPS dekat tempat tinggalnya, sejumlah warga juga telah mengantre untuk menggunakan hak suara.
"Di empat TPS yang kami kunjungi bersama pak gubernur tadi, berdasar penuturan KPPS dan pemantauan, warga masuk DPT juga antre untuk menggunakan hak pilih," katanya.
Dia pun berharap nantinya rekapitulasi peran serta masyarakat setempat dalam Pemilu 2024 sesuai dengan target yang ditetapkan KPU sehingga salah satu indikator pemilu berkualitas tercapai.
Ikuti Whatsapp Channel Republika