Rabu 14 Feb 2024 21:33 WIB

Tugas Pengamanan Pemilu, Seorang Petugas Satlinmas di Madiun Meninggal

Petugas Satlinmas itu dikabarkan meninggal saat masa istirahat siang.

Rep: Antara/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Pemungutan suara Pemilu 2024.
Foto: Republika/Thoudy Badai
(ILUSTRASI) Pemungutan suara Pemilu 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN — Seorang petugas Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) di Kota Madiun, Jawa Timur, meninggal dunia saat menjalankan tugas pengamanan Pemilu 2024, Rabu (14/2/2024). Berdasarkan data, Satlinmas yang meninggal itu bernama Sugiyono (64 tahun), yang menjalankan tugas di TPS 06 Kelurahan Ngegong, Kecamatan Manguharjo.

Menurut Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU Kota Madiun Rokhani Hidayat, berdasarkan informasi yang diterimanya dari Panitia Pemungutan Suara (PPS), petugas Satlinmas itu meninggal saat istirahat di sela-sela penghitungan suara.

Baca Juga

“Informasi dari PPS, saat istirahat sekitar jam 13.00 WIB, beliau setelah makan siang itu jatuh, terus pingsan. Kemudian, setelah diperiksa, meninggal dunia,” ujar Rokhani Hidayat wartawan.

Rokhani menjelaskan, Sugiyono bertugas di TPS sejak H-1 pemungutan suara. Ia mengaku sempat bertemu langsung saat penyiapan TPS. Saat itu, ia menilai, kondisinya baik. “Kami belum mengetahui riwayat penyakitnya. Kami belum menanyakan ke pihak rumah sakit terkait hal tersebut,” kata dia.

Menurut Rokhani, badan ad hoc KPU, termasuk satuan linmas, sudah diikutkan jaminan sosial kesehatan program BPJS Kesehatan maupun program BPJS Ketenagakerjaan. “Ini sudah diurus juga oleh Bakesbangpol (Badan Kesatuan Bangsa dan Politik) untuk BPJS Ketenagakerjaannya. Insya Allah, santunan kematian akan keluar,” ujar dia.

Rokhani menjelaskan, di masing-masing TPS ada dua anggota Satlinmas yang bertugas. Adapun di Kota Madiun terdapat 584 TPS. “Kejadiannya baru satu ini. Mudah-mudahan tidak ada lagi peristiwa lain,” ujar Rokhani.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement