REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Selatan menargetkan penghitungan suara Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, DPD, DPR, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota di 24 kabupaten/kota se-Sulsel rampung malam ini. Hasil penghitungan selanjutnya dibawa ke Panitia Pemilihan Suara (PPS) kelurahan/desa.
"Penghitungan sampai pukul 24.00 Wita malam ini. Kalau belum selesai, ditambah 12 jam tanpa jeda. Karena kami khawatir, kalau tidak dilanjutkan itu bisa memunculkan spekulasi kemana-mana," ujar Ketua KPU Sulsel Hasbullah usai menerima kunjungan Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi dan Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin di kantor KPU Sulsel, Makassar, Rabu malam (14/2/2024).
Pihaknya berharap penghitungan bisa segera dirampungkan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) di 24 kabupaten/kota. "Makanya kami berharap mudah-mudahan kondisi teman-teman yang lagi penghitungan di bawah bisa menjaga kondisinya tetap fit. Karena, kalau tidak selesai sebentar, harus ditambah waktunya," ujar dia.
KPU Sulsel menyebutkan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pemilu 2024 tercatat sebanyak 6.670.582 pemilih dan ditambah DPTb atau tambahan sebanyak 44.245 pemilih. DPT tersebut tersebar di 313 kecamatan dan 3.059 kelurahan desa dengan sebaran TPS 26.375 titik.
Sejauh ini semua proses tahapan pemungutan suara berjalan aman dan lancar. "Kami berharap teman-teman di kabupaten/kota yang bertanggung jawab melakukan supervisi terkait semua yang terjadi di lapangan. Kami juga menyampaikan, kenapa kondisi itu bisa terjadi, pengawas harus tahu," katanya.
Kapolda Sulsel Inspektur Jenderal Polisi Andi Rian R Djajadi menyatakan kepolisian bersama TNI terus mengawal seluruh proses tahapan penghitungan suara baik di TPS, Panitia Pemilihan Suara (PPS) kelurahan/desa, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) hingga ke KPU kabupaten/kota dan provinsi.
"Itu kita sudah siapkan. Jadi mulai dari tingkat TPS kita juga amankan. Kemudian tentu pada saat dihimpun malam ini, setelah selesai di tingkat TPS, kemudian dibawa ke PPK. Ini juga kita sudah melakukan perkuatan pengamanan dalam proses rekapitulasi maupun pleno di PPK," ujar Andi.