REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Rennes Julien Stephan menilai AC Milan paling difavoritkan untuk playoff Liga Europa. Ia mengakui ini pertandingan paling bergengsi yang akan mereka mainkan di Eropa. Leg pertama playoff Liga Europa akan dimulai di San Siro pada Jumat (16/2/2024) dini hari WIB.
Meskipun Rennes mengalami kesulitan pada awal musim ini, mereka memasuki pertandingan ini dengan bekal delapan kemenangan berturut-turut dan telah membawa hampir 8.000 penggemar bersama mereka dalam perjalanan bergengsi ini.
"Kita harus memulai dengan 100 persen, melanjutkan dengan 100 persen, dan mengakhiri dengan 100 persen. Tidak ada kemungkinan lain," kata Stephan dalam konferensi persnya, dikutip dari Football Italia, Kamis (15/2/2024).
Kendati demikian, ia memahami bahwa pertandingan melawan Milan takkan berjalan mudah. "Milan tim yang berkualitas dan jika kami menurunkan intensitasnya, kami akan mendapat hukuman. Di tingkat Eropa, ini pertandingan paling bergengsi yang pernah kami mainkan, karena Milan telah mewakili banyak hal selama beberapa dekade di benua ini," ujarnya.
Ada juga banyak wajah familiar dari beberapa pemain internasional Prancis di skuad Rossoneri, termasuk Mike Maignan, Olivier Giroud, dan Theo Hernandez.
"Merupakan sebuah motivasi untuk menghadapi lawan yang hebat dan senang mengetahui bahwa sepak bola Prancis juga berkembang. Kami tidak khawatir, tapi kami tetap waspada. Kita bisa berbicara tentang bahaya dari pergerakan Ruben Loftus-Cheek ke depan, tapi faktanya Milan memberikan bahaya di setiap area lapangan," kata dia.
Menurutnya, Rennes membutuhkan banyak sumber daya untuk memperkuat lini tengah dan itu bukan soal sistem, melainkan cara mereka bergerak.
"Giroud adalah penyerang paling berbahaya, tapi Loftus-Cheek juga bisa memberikan pengaruh. Rafael Leao dan Christian Pulisic bergerak dengan cara yang berbeda, gaya menggiring bola mereka berbeda. Kami akan menangani mereka sebagai sebuah kelompok, dengan organisasi yang tepat dan upaya bersama," kata dia.
Milan telah menunjukkan beberapa kesulitan melawan tim yang bermain dengan tiga pemain bertahan, jadi itu bisa menjadi pilihan juga, tapi Rennes tidak ingin mengubah formasi mereka setelah delapan kemenangan berturut-turut.
"Itu memberi Anda kepercayaan diri dan yang terpenting adalah awal pertandingan. Mereka akan langsung memberikan banyak tekanan kepada kami dan kami harus merespons intensitas tersebut," ujarnya.