REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan menyatakan akan tetap konsisten di barisan perubahan. Hal itu disampaikan seiring dengan pergerakan quick count Pilpres 2024 yang menempatkan rivalnya, capres nomor urut 2 Prabowo Subianto unggul.
“Alhamdulillah kami bersyukur sekali bahwa gerakan perubahan yang kita kerjakan bersama-sama selama beberapa bulan ini telah berhasil membawa nuansa baru di dalam kegiatan kampanye. Tapi gerakan perubahan itu bukan hanya soal tema kampanye, kita memiliki misi yang jauh lebih besar,” kata Anies dalam konferensi pers pada Rabu (14/2/2024) malam.
Anies menjelaskan, misi yang besar itu ialah membangun demokrasi di Indonesia yang menjunjung tinggi etika, dan adab. Serta demokrasi yang memberikan ruang terhormat bagi gagasan, ide, dan dialog.
“Selama beberapa bulan kita menyaksikan gelora pejuang perubahan yang luar biasa gaungnya. Kerelawanan dalam arti sesungguhnya, serba swa, swakarsa, swadana, swakarya, dan ini mewarnai betul,” tuturnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menekankan ingin menjadi ‘penyambung lidah’ masyarakat untuk bisa menjalankan gerakan perubahan di Indonesia. Terutama mengatasi masalah ketimpangan dalam berbagai sektor kehidupan. Lantas ia mengungkapkan akan konsisten berada di barisan perubahan itu.
“Oleh karena itu saya sampaikan kepada seluruh pejuang perubahan bahwa saya akan terus berada di bawah gerakan perubahan ini dan tidak akan bergeser sedikitpun. Mari semua terus berjuang,” seru Anies.
Kalimat ‘tidak akan bergeser dari gerakan perubahan’ disampaikan setidaknya tiga kali oleh Anies dalam konferensi pers malam itu. Yakni di bagian awal, tengah, dan akhir konferensi pers.
Pada bagian tengah pernyataannya, Anies lebih menekankan pada prinsip demokrat sejati dalam menjalankan proses pemilu. Ia menyebut pihaknya menghargai kemauan dari rakyat, kalau toh dirinya mesti menerima kekalahan pada Pilpres 2024. Dia juga mengaku akan menghargai penyelenggara pemilu dalam memutuskan hasil pemilu.
Kendati demikian, Anies juga mengatakan bahwa perjuangan tidak berhenti sampai di sini. Ia menuturkan bahwa perjuangan gerakan perubahan masih panjang.
“Perubahan adalah keniscayaan, makanya kita bekerja terus untuk perubahan itu. Dan tadi saya sampaikan soal komitmen, mari kita terus berjuang bersama. Jangan khawatir, saya tidak akan bergeser kanan kiri, kita akan terus berjuang untuk perubahan ini,” ungkapnya.
Di bagian akhir konferensi pers, lagi-lagi Anies menekankan komitmennya. Dia juga menegaskan bahwa pihaknya menghormati dan menghargai Komisi Pemilihan Umum (KPU) selaku penyelenggara pemilu dan akan menunggu hasil resmi dari KPU.
“Komitmen dari kami bahwa hasil yang dikeluarkan KPU akan kami hormati, dan komitmen saya tetap menjadi bagian dari gerakan perubahan. Kita tidak akan bergeser, kita tidak akan bergeming, dan kita terus bawa gagasan perubahan untuk Indonesia yang lebih baik, lebih adil, dan makmur untuk semuanya,” tegasnya, seraya mengakhiri konferensi pers.
Diketahui, berdasarkan pergerakan quick count pilpres 2024 dari berbagai sumber, paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berada di posisi unggul dengan angka menembus 50 persenan. Kemudian disusul oleh paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar ‘AMIN’, lalu paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Eva Rianti