Kamis 15 Feb 2024 14:11 WIB

BMKG Ingatkan Masyarakat Bandung Raya Waspada Masuki Puncak Musim Hujan

Puncak hujan masih akan terjadi hingga bulan maret

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Banjir mulai menggenangi Jalan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, akibat luapan sungai Citarum, Senin (8/1/2024). Banjir kembali melanda sejumlah wilayah akibat luapan Sungai Citarum dan luapan sungai yang bermuara ke Citarum seperti Cikapundung dan Cipalasari di wilayah di Kecamatan Dayeuhkolot, Baleendah dan Bojongsoang, Kabupaten Bandung. Luapan sungai terjadi lantaran hujan lebat yang terjadi sejak Ahad (7/1/2024).
Foto: Edi Yusuf/Republika
Banjir mulai menggenangi Jalan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, akibat luapan sungai Citarum, Senin (8/1/2024). Banjir kembali melanda sejumlah wilayah akibat luapan Sungai Citarum dan luapan sungai yang bermuara ke Citarum seperti Cikapundung dan Cipalasari di wilayah di Kecamatan Dayeuhkolot, Baleendah dan Bojongsoang, Kabupaten Bandung. Luapan sungai terjadi lantaran hujan lebat yang terjadi sejak Ahad (7/1/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandung mengungkapkan sejumlah wilayah di Bandung Raya dan Jawa Barat sudah memasuki musim hujan. Oleh karena itu, masyarakat diminta waspada terhadap cuaca ekstrem.

"Kalau untuk saat ini di bulan Februari wilayah Jabar dan Bandung Raya masih dalam periode puncak musim hujan," ujar Prakirawan BMKG Stasiun Geofisika Bandung Yuni Yulianti, Kamis (15/2/2024).

Baca Juga

Yuni mengatakan, puncak hujan masih akan terjadi hingga bulan maret. Intensitas hujan yang harus diwaspadai mulai dari hujan ringan hingga lebat disertai petir dan angin kencang pada siang hingga malam hari.

"Pembentukan hujan dipengaruhi banyak faktor jadi untuk pagi hari nya itu terjadi penguapan, artinya matahari bersinar terang kemudian terjadi pembentukan awan-awan hujan, nah di sekitar pukul 11.00 atau 12.00 WIB ini awan-awannya jenuh baru turun hujan," kata dia.

Menurut Yuni, suhu udara di Februari berkisar di minimum 20 derajat celcius dan maksimum 30 derajat celcius. Potensi terjadi angin kencang pun dapat terjadi.

Selain itu, potensi terjadi angin puting beliung dan hujan es. Ia mengimbau masyarakat mewaspadai hujan dengan intensitas lebat dan angin kencang. "Untuk di puncak musim hujan ini harus diwaspadai hujan intensitas, hujan lebat juga adalah potensi angin kencang, juga potensi petir," kata dia.

Ia menambahkan harus diwaspadai potensi bencana seperti banjir, genangan hingga longsor. Selain itu jangan berteduh di bawah pohon atau lapangan terbuka.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement