Kamis 15 Feb 2024 16:08 WIB

Korban Tewas Serangan Israel di Lebanon Bertambah, AS Selidiki Penggunaan Fosfor oleh IDF

Serangan Israel ke Lebanon mengenai gedung yang menewaskan anak dan perempuan

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Petugas pertahanan dan penyelamat sipil membersihkan puing-puing dari sebuah bangunan yang diserang Rabu malam oleh serangan udara Israel, di kota Nabatiyeh, Lebanon selatan, Kamis, 15 Februari 2024.
Foto: AP Photo/Mohammed Zaatari
Petugas pertahanan dan penyelamat sipil membersihkan puing-puing dari sebuah bangunan yang diserang Rabu malam oleh serangan udara Israel, di kota Nabatiyeh, Lebanon selatan, Kamis, 15 Februari 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Seorang direktur rumah sakit dan tiga sumber keamanan Lebanon mengatakan korban tewas serangan Israel ke Lebanon menjadi 11 orang, termasuk enam anak-anak. Sebelumnya, dilaporkan tujuh orang tewas dalam serangan tersebut.

Dikutip dari Aljazirah, Kamis (15/2/2024) sebelumnya dilaporkan seorang perempuan dan dua putranya diyakini tewas dalam serangan udara Israel di desa al-Sawana. Sementara direktur rumah sakit di Kota Nabatieh, Hassan Wazni, mengatakan serangan yang menghantam sebuah gedung kota itu menewaskan empat anak-anak, tiga perempuan dan seorang pria.

Serangan ini balasan atas serangan roket Hizbullah ke utara Israel. Media Israel dan lembaga darurat mengatakan satu orang tentara Israel tewas dan tujuh lainnya terluka dalam serangan ke pangkalan mereka di Safed. Tentara Israel yang tewas diidentifikasi sebagai Staf Sersan Omer Sarah Benjo.

Sebuah video menunjukkan roket lainnya mendarat di dekat gerbang Rumah Sakit Safed. Hizbullah mengklaim serangan ke "posisi musuh" di Safed.