Kamis 15 Feb 2024 16:27 WIB

Masih Ada Genangan Banjir, Polisi Belum Buka Jalur Pantura Demak-Kudus

Dilaporkan masih ada kendaraan yang sebelumnya terjebak banjir di jalur pantura.

Rep: Antara/ Red: Irfan Fitrat
Warga duduk di pembatas jalan yang tergenang banjir di jalur pantura Demak-Kudus, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Rabu (14/2/2024).
Foto: ANTARA FOTO/Aji Styawan
Warga duduk di pembatas jalan yang tergenang banjir di jalur pantura Demak-Kudus, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Rabu (14/2/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, DEMAK — Polisi masih belum membuka jalur pantai utara (pantura) Demak-Kudus, Jawa Tengah, untuk lalu lintas kendaraan. Pembukaan jalur tersebut rencananya dilakukan jika sudah dinilai aman dari genangan banjir.

“Hingga hari ini (15/2/2024), jalur pantura Demak-Kudus belum dibuka karena masih ada genangan di kilometer 43, dari depan Pasar Karanganyar hingga Jembatan Tanggulangin,” kata Kepala Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Demak AKP Lingga Ramadhani di Demak, Kamis.

Baca Juga

Lingga mengatakan, ketinggian genangan banjir di lokasi tersebut mencapai sekitar 70 sentimeter. Namun, kata dia, ada pengguna kendaran yang nekat melintas, sehingga mengganggu proses evakuasi kendaraan yang sebelumnya terjebak banjir. Hal itu juga disebut mengganggu pengiriman logistik untuk kebutuhan warga terdampak banjir.

Banjir di Desa Ketanjung dan Karanganyar, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak dilaporkan mulai surut, Namun, masih ada genangan di ruas jalur pantura Demak-Kudus. Beberapa truk yang terjebak banjir juga masih terlihat di posisi sebelumnya dan belum dievakuasi. 

Sedangkan yang sudah dievakuasi truk yang sebelumnya melintas di ruas kiri, menyusul genangan mulai surut. Dilaporkan masih ada sekitar 12 kendaraan yang sebelumnya terjebak banjir dan belum dievakuasi.

“Jika nantinya jalur tersebut benar-benar aman untuk dilalui dan tidak licin bagi pengendara, maka jalur akan dibuka total,” kata Lingga.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement