REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) tengah menyusun skema alokasi kuota petugas haji jalur prestasi dan teladan yang diperuntukkan untuk kepala madrasah dan Kantor Urusan Agama (KUA).
"Mekanisme dan formatnya tengah kita susun bersama," ujar Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (15/2/2024).
Hilman mengatakan rencana tersebut sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan dari Kemenag kepada para kepala madrasah dan KUA berprestasi maupun teladan untuk menjadi petugas haji.
Mereka dinilai telah memberikan dedikasi dalam pelayanan pendidikan dan keagamaan di lingkungan Kemenag. Hilman berharap skema tersebut dapat diterapkan tahun depan.
"Jadi kami ingin memberikan reward, betul-betul reward sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi kepada ASN Kemenag yang komitmen dan berdaya juang tinggi dan itu memang layak untuk kita hargai. Semoga tahun depan skema ini bisa diterapkan," kata Hilman.
Ia berharap skema kuota petugas haji untuk kepala madrasah dan KUA berprestasi ini dapat memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertugas, sekaligus menunaikan ibadah haji.
"Menunaikan ibadah haji itu adalah panggilan Allah, begitu juga dengan menjadi petugas haji," katanya.
Sebelumnya Kemenag mengumumkan hasil seleksi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Tahun 1445 Hijriah/2024 Masehi pada 26 Februari 2024.
Juru Bicara Kemenag Anna Hasbie menyampaikan proses seleksi PPIH Arab Saudi tingkat pusat diawali dengan pendaftaran peserta dan seleksi berkas dari 11 sampai 19 Januari 2024.
Peserta seleksi yang dinyatakan lolos setelah pemeriksaan berkas, selanjutnya mengikuti ujian berbasis komputer dan wawancara di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta pada 25 Januari 2024.
Setelah mengumumkan hasil seleksi PPIH Arab Saudi, Kemenag menyelenggarakan bimbingan teknis (bimtek) bagi para petugas haji. "Semoga bimtek bisa digelar sebelum Ramadhan," kata Anna.