REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Penyerang Bayern Munchen, Harry Kane berbicara setelah leg pertama babak 16 besar Liga Champions musim 2023/24. FC Bayern takluk 0-1 dari tuan rumah SS Lazio di Stadion Olimpico, Roma, Kamis (15/2/2024) dini hari WIB.
Die Roten seperti menelan pil pahit. Beberapa hari lalu, Munchen dihajar Bayer Leverkusen tiga gol tanpa balas di pentas Bundesliga. Kini skuad polesan Thomas Tuchel terkapar di Italia.
"Ini merupakan pekan yang sulit," kata Kane kepada TNT Sports, dikutip dari laman resmi UEFA.
Ia menilai kubunya memulai dengan baik. Sebelum jeda, Munchen terus menebar ancaman di pertahanan Biancoceleste. Namun tak satu pun berujung gol.
Selepas turun minum, Lazio lebih menunjukkan agresivitas. Beberapa serangan balik skuad biru langit merepotkan lini belakang Die Roten. Pada menit ke-69, anak asuh Maurizio Sarri memimpin lewat penalti Ciro Immobile.
"Babak kedua mengecewakan. Kami tampil dengan energi yang sedikit menurun dan kurang percaya diri," ujar Kane.
Sudah jatuh tertimpa tangga. Itu yang dialami FC Bayern. Selain gawangnya kebobolan, dalam 20 menit terakhir, kubu tamu bermain dengan 10 orang.
Itu karena Dayot Upamecano terkena kartu merah. Ia melakukan pelanggaran keras terhadap salah seorang penggawa tuan rumah di kotak penalti. Sang bek lantas diusir wasit.
"Ketika anda bermain dengan 10 orang, itu selalu sulit," ujar Kane.
Meski demikian, ia tak ingin terlarut dalam penyesalan. Mereka belum tersingkir. Ini baru leg pertama.
Selanjutnya, giliran FC Bayern bertindak sebagai tuan rumah. Leg kedua bakal berlangsung di Jerman. Tepatnya di Allianz Arena, Munich, Rabu (6/3/2024) pukul 03.00.
"Mereka akan datang ke stadion kami dalam beberapa pekan lagi. Kami harus menatap ke depan, mencoba mengubah momentum," tutur Kane.
Sebelum menuju ke partai tersebut, sejenak Munchen melepaskan ketegangan di Eropa. Anak asuh Thomas Tuchel akan menyambangi markas VfL Bochum pada pekan ke-22 Bundesliga Jerman. Duel tersebut dimainkan di Vonovia Ruhrstadion, Ahad (18/2/2024) pukul 23.30 WIB.
Ikuti Whatsapp Channel Republika