Kamis 15 Feb 2024 19:00 WIB

PSI Klaim Raih 4,2 Persen Suara Berdasarkan Quick Count Internal

PSI meminta seluruh kader mengawal proses penghitungan suara.

Rep: Febryan A/ Red: Agus raharjo
Anggota Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia - Isyana Bagoes Oka
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Anggota Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia - Isyana Bagoes Oka

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ratu Isyana Bagoes Oka mengeklaim, partainya meraih 4,2 persen suara dalam Pileg 2024. Hal ini berdasarkan hasil penghitungan cepat atau quick count yang dilakukan internal partai berlogo bunga mawar itu.

"Quick count internal kami sudah masuk 4 persen, tepatnya 4,2 persen," kata Isyana kepada Republika.co.id, Kamis (15/2/2024).

Baca Juga

Dia optimistis hasil penghitungan resmi KPU juga bakal menunjukkan bahwa raihan suara PSI melebihi ambang batas parlemen (parliamentary threshold) empat persen. Dengan begitu, PSI untuk pertama kalinya bisa lolos ke Senayan. "Kami optimis (masuk parlemen)," ujarnya.

Isyana mengatakan, dengan raihan suara 4,2 persen berdasarkan quick count internal itu, pihaknya meminta kader PSI di seluruh Indonesia untuk menjaga suara. Para kader diminta untuk mengawal proses penghitungan suara bertingkat yang dilakukan KPU.

"Kami minta seluruh kader untuk kawal suara kami di semua tingkatan," kata Isyana.

Pemungutan suara Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 digelar bersamaan dengan Pilpres 2024 di seluruh Indonesia, kemarin, Rabu (14/2/2024). Berdasarkan hasil quick count yang dilakukan Indikator Politik Indonesia, PSI hanya meraih 2,84 persen. Quick count itu menggunakan data masuk 95,43 persen.

Berdasarkan penghitungan sementara KPU RI atau real count per Kamis, pukul 12.01 WIB, tercatat PSI meraih 3,64 persen. Angka tersebut masih sangat mungkin berubah karena data masuk baru dari 26,28 persen tempat pemungutan suara (TPS) atau 216.319 dari total 823.23 TPS seluruh Indonesia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement