REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Asisten Pelatih Timnas Anies-Muhaimin (AMIN) Tamsil Linrung menegaskan pihaknya masih menunggu perhitungan dan rekapitulasi suara akhir dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Tidak ada yang mencapai di atas 50 persen. Tetapi oleh Mas Anies, kami diminta untuk bekerja tuntas untuk tidak mempublikasikan data, sampai betul-betul KPU bekerja dengan selesai," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (15/2/2024).
Timnas AMIN masih akan melihat bagaimana kerja KPU dalam proses rekapitulasi suara. Pihaknya mencoba memberi kepercayaan pada KPU untuk bekerja lebih dahulu. Dia mengungkapkan Timnas AMIN memiliki data kesalahan KPU dalam memasukkan rekapitulasi.
“Hari ini kami mulai rapat pleno, kami akan buka satu per satu kecurangan yang terjadi,” ujarnya.
Dia menegaskan semua saksi maupun relawan, akan membawa data blangko C1 TPS. Meskipun, di beberapa tempat para saksi AMIN tidak diperbolehkan memfoto blangko C1 tersebut.
“Tapi kami punya pernyataan-pernyataan dari mereka yang menyaksikannya,” katanya.
Dia menyebut memiliki bukti adanya dugaan kecurangan, diantaranya ada surat suara yang semuanya sudah dicoblos. Ketika warga datang ke TPS ingin mencoblos, disampaikan kalau pencoblosan sudah selesai.
Tamsil berharap KPU bisa melakukan revisi terhadap beberapa kasus kecurangan yang disampaikan Timnas AMIN. "Kami masih optimistis Pemilu 2024 akan berlangsung dua putaran," katanya.