Kamis 15 Feb 2024 20:38 WIB

Hubungi Prabowo, PM Australia Berharap Bisa Bekerja dengan Presiden Baru Indonesia

Australia menyampaikan ucapan selamatnya kepada Indonesia.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Ani Nursalikah
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese.
Foto: EPA-EFE/LUKAS COCH
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese.

REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengucapkan selamat kepada Indonesia atas keberhasilan menyelenggarakan pemilihan presiden (pilpres). Dia pun mengaku telah menghubungi Prabowo Subianto yang unggul dalam hasil penghitungan cepat.

“Sebagai sesama negara demokrasi dan sahabat dekat, Australia menyampaikan ucapan selamatnya kepada Indonesia karena berhasil menyelenggarakan pemilihan presiden pada tanggal 14 Februari,” kata Albanese lewat akun X resminya, Kamis (15/2/2024).

Baca Juga

“Saya merasa terhormat menjadi pemimpin asing pertama yang hari ini berbicara dengan Prabowo, yang jelas-jelas unggul dalam penghitungan resmi dan tidak resmi, mengenai ambisi saya untuk masa depan hubungan Australia-Indonesia. Saya berharap dapat bekerja sama dengan presiden Indonesia yang baru setelah dilantik pada Oktober 2024,” kata Albanese.

Berbagai hasil penghitungan cepat pilpres menunjukkan Prabowo memperoleh suara di atas 50 persen. Hasil penghitungan cepat Indikator menunjukkan Prabowo memperoleh suara sebesar 58 persen. Sementara, Anies Baswedan 25,32 persen dan Ganjar Pranowo 16,68 persen.

Dalam hasil penghitungan cepat Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Prabowo meraih 58,16 persen suara. Sedangkan Anies Baswedan 25,21 persen dan Ganjar Pranowo 16,64 persen. Sementara itu dalam penghitungan cepat Charta Politika, Prabowo menghimpun 57,81 persen suara, Anies 25,66 persen, dan Ganjar 16,51 persen.

Hasil penghitungan cepat pilpres 2024 di beberapa lembaga survei lainnya menunjukkan persentase yang tidak jauh berbeda. Hal itu memunculkan anggapan bahwa pilpres hanya akan berlangsung satu putaran dengan Prabowo menjadi presiden terpilih.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement