Kamis 15 Feb 2024 20:45 WIB

Petugas KPPS di Bener Meriah, Aceh, Meninggal Akibat Kelelahan

Penghitungan suara memang hampir rata-rata berlangsung hingga pagi.

Red: Ani Nursalikah
Panitia Pemungutan Suara (PPS) melakukan pendampingan pencoblosan surat suara bagi warga yang tidak bisa hadir ke TPS karena baru melahirkan di Gampong Jawa, Banda Aceh, Aceh, Rabu (14/2/2024). Panitia Pemungutan Suara menerapkan pencoblosan sistem jemput suara ke rumah-rumah bagi para pemilih yang tidak bisa hadir ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk mencoblos karena sakit.
Foto: ANTARAFOTO/Khalis Surry
Panitia Pemungutan Suara (PPS) melakukan pendampingan pencoblosan surat suara bagi warga yang tidak bisa hadir ke TPS karena baru melahirkan di Gampong Jawa, Banda Aceh, Aceh, Rabu (14/2/2024). Panitia Pemungutan Suara menerapkan pencoblosan sistem jemput suara ke rumah-rumah bagi para pemilih yang tidak bisa hadir ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk mencoblos karena sakit.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Salah seorang petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kabupaten Bener Meriah, Aceh bernama Edi Gunawan meninggal dunia karena kelelahan bertugas.

"Iya benar, meninggal jam 12.00 WIB siang ini di Puskesmas," kata Ketua Komisi Independen Pemilihan (KIP) Bener Meriah, Khairul Akhyar yang dihubungi dari Banda Aceh, Kamis (15/2/2024).

Baca Juga

Kata Akhyar, yang bersangkutan bertugas sebagai anggota KPPS di tempat pemungutan suara (TPS) 1 Desa Pemango Kecamatan Permata Bener Meriah. Awalnya, ketika bertugas Edi memang dalam kondisi kurang sehat, tetapi ia terus bekerja setelah sempat ikut membantu perhitungan suara hingga malam.

"Semalam sempat menghitung suara, kemudian pamit pulang karena merasa tidak enak badan. Dibawa ke Puskesmas," ujarnya.