Kamis 15 Feb 2024 22:42 WIB

Cara Cerdas Ratu Bilqis Gagalkan Kudeta Terhadap Dirinya

Ratu Bilqis memang dikenal dengan ketajaman pikirannya.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi Padang Pasir
Foto: Pixabay
Ilustrasi Padang Pasir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Siapa bilang kepemimpinan perempuan tak sekompeten laki-laki? Sejarah telah membuktikan bahwa pemimpin perempuan pun bisa memiliki kepemimpinan yang mumpuni, contohnya adalah Ratu Bilqis.

Ratu Bilqis merupakan pemimpin kerajaan kuno di negeri Saba yang terkenal dengan kepiawaiannya memimpin. Kecerdasan dan kecakapan Ratu Bilqis bahkan mampu menggagalkan kudeta yang menimpanya.

Baca Juga

Dalam buku Ensiklopedia Wanita Alquran karya Imad Al Hilali dijelaskan, Ratu Bilqis yang merupakan keturunan bangsa Semit memang dikenal dengan ketajaman pikirannya. Dia senang dengan pembangunan, kemakmuran, dan peradaban. Bahkan di samping itu, kecantikan, keluhuran, dan kekuasaannya sering kali dijadikan contoh.

Ratu Bilqis mewarisi kekuasaannya dari sang ayah. Setelah ia berkuasa, ia menjadikan Ma’rib sebagai pusat kekuasaan.

Namun demikian, begitu ia naik tahta, masyarakatnya diprovokasi oleh Amr bin Abrahah untuk tidak menyukai pemimpin perempuan. Mereka pun berencana menentang dan membangkang terhadap pemerintahan Ratu Bilqis.

Melalui Amr bin Abrahah, ia pun...

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement