REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebanyak 183 anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kota Bandung mengalami kelelahan saat melaksanakan kegiatan pencoblosan pada Rabu (15/2/2024). Akibatnya, mereka harus mendapatkan perawatan medis di tingkat puskesmas maupun rumah sakit.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Anhar Hadian mengatakan tercatat 183 petugas yang mengalami kelelahan hingga pukul 06.00 WIB, Kamis (15/2/2024). Mereka harus mendapatkan perawatan oleh tim medis puskesmas dan rumah sakit.
"Tanggal 14 Februari tercatat ada sekitar 55 petugas, tanggal 15 Februari 2024 tercatat 128 petugas," ucap dia, Kamis.
Ia mengatakan delapan orang di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit karena membutuhkan penanganan lebih lanjut. Namun, tujuh orang diantaranya sudah diperbolehkan pulang dan melakukan rawat jalan.
"Petugas yang dirawat di rumah sakit tinggal satu orang," kata dia.
Anhar melanjutkan para petugas KPPS yang sakit mengalami kelelahan, sakit kepala hingga beberapa petugas mempunyai penyakit bawaan. Para petugas sebagian besar terlambat makan hingga bekerja dengan waktu yang panjang.
Anhar mengimbau kepada para petugas KPPS yang mengalami masalah kesehatan dapat langsung mendatangi puskesmas. Ia mengatakan puskesmas di Kota Bandung telah beroperasi sejak hari pemungutan suara hingga Jumat, 16 Februari 2024.
"Bagi yang sakit kami masih melayani kesehatan di seluruh puskesmas Kota Bandung, datang saja ke Puskesmas terdekat," kata dia.
Ia menambahkan Dinkes Kota Bandung telah menyalurkan 400 ribu tablet vitamin dan suplemen untuk petugas KPPS.