REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Crystal Palace membatalkan konferensi pers yang semestinya berlangsung pada Kamis, setelah pelatihnya, Roy Hodgson, jatuh sakit saat memimpin latihan pada pagi hari.
Mantan pelatih timnas Inggris berusia 76 tahun itu rencananya akan menghadiri konferensi pers pada pukul 13.30 GMT, untuk menjawab pertanyaan para pewarta menjelang pertandingan tandang melawan Everton yang dijadwalkan berlangsung Senin (19/2/2024).
Laporan-laporan media Inggris memberi sinyal bahwa Hodgson akan dipecat oleh Palace, yang saat ini berada di posisi ke-15 di klasemen sementara Liga Inggris dan hanya unggul lima poin di atas zona degradasi.
Mantan pelatih Eintracht Frankfurt Oliver Glasner menjadi salah satu kandidat terkuat untuk menggantikan Hodgson. Palace mengonfirmasi bahwa konferensi pers reguler itu tidak akan berlangsung melalui pernyataan singkat mereka.
“Sayangnya, konferensi pers hari ini tidak akan berlangsung sebagaimana yang diagendakan, sebab Roy Hosgson jatuh sakit pada sesi latihan pagi,” demikian pernyataan Palace di laman resminya.
Hodgson menjalani pertandingan ke-200 sebagai pelatih Palace pada awal pekan ini. Namun, timnya dihantam 1-3 di Selhurst Park oleh sesama tim London, Chelsea.
Palace hanya memenangi tiga pertandingan liga sejak menaklukkan Manchester United di Old Trafford pada September silam, dan mereka telah menelan 10 kekalahan dari 16 pertandingan di liga teratas Inggris.
Hodgson menjalani masa bakti keduanya di Palace setelah kembali ke klub itu untuk sepuluh pertandingan terakhir musim lalu, ketika ia menggantikan Patrick Vieira dengan ikatan kontrak jangka pendek.Ia kemudian berhasil membawa Palace finis di posisi ke-11, sebelum setuju untuk meneruskan masa kerjanya sebagai pelatih di klub itu untuk musim 2023/2024.
Namun dalam beberapa pekan terakhir, para penggemar Palace mengajukan protes dan meminta agar Hodgson dipecat. Selain Hodgson, dewan direksi Palace juga menjadi sasaran kemarahan para penggemar.