Jumat 16 Feb 2024 05:57 WIB

Agar Rezeki Terasa Berkah, Bacalah Doa Mensyukuri Nikmat

Ditekankan mensyukuri nikmat agar rezeki berkah.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Muhammad Hafil
Infografis Tiga Hal yang Mendatangkan Rezeki. Ilustrasi harta
Foto: Republika.co.id
Infografis Tiga Hal yang Mendatangkan Rezeki. Ilustrasi harta

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Di kala ikhtiar memberikan hasil, maka di sanalah seorang yang beriman diukur kapasitasnya. Apakah ia akan mensyukuri nikmat rezeki itu atau justru mengingkarinya. 

Dalam buku Kumpulan Doa Doa terbitan Kementerian Agama disebutkan doa mensyukuri nikmat. Berikut lafaznya: 

Baca Juga

 رَبِّ اَوْزِعْنِيْٓ اَنْ اَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِيْٓ اَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلٰى وَالِدَيَّ وَاَنْ ااَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضٰىهُ وَاَدْخِلْنِيْ بِرَحْمَتِكَ فِيْ عِبَادِكَ الصّٰلِحِيْنَ

"Robbi auzi'niyy an asykuro ni'matakallatiy an'amta 'alayya wa 'alaa waalidayya wa an a'mala shoolihan tardhohu wa adkhilniy birohmatika fiy 'ibadika sholihiyna."

Yang artinya, "Ya Tuhanku, anugerahkanlah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku mengerjakan kebajikan yang Engkau ridai dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang sholeh."

Ketika seorang Muslim hendak mencari rezeki Allah, maka sesungguhnya ia membutuhkan keselamatan. Baik itu keselamatan di dunia maupun keselamatan di akhirat agar rezeki yang diperoleh dapat terbebas dari syubhat dan keharaman. 

KH Imam Zarkasyi dalam buku Fiqih jilid 1 tentang Syahadat, Thaharah, dan Shalat menyebutkan doa tentang hal itu. Berikut lafaznya: 

اَللهُمَّ اِنَّا نَسْئَلُكَ سَلاَمَةً فِى الدِّيْنِ وَعَافِيَةً فِى الْجَسَدِ وَزِيَادَةً فِى الْعِلْمِ وَبَرَكَةً فِى الرِّزْقِ وَتَوْبَةً قَبْلَ الْمَوْتِ وَرَحْمَةً عِنْدَ الْمَوْتِ وَمَغْفِرَةً بَعْدَ الْمَوْتِ. اَللهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا فِىْ سَكَرَاتِ الْمَوْتِ وَالنَّجَاةَ مِنَ النَّارِ وَالْعَفْوَ عِنْدَ الْحِسَابِ

"Allahumma inna nas-aluka salamatan fiddin wa afiyatan fil-jasadi wa ziyadatan fil-ilmi wa barakatan firrizqi, wa taubatan qablal-maut, wa rahmatan indal-maut, wa maghfiratan ba’dal-maut. Hawwin alaina fi sakaratil-maut, wannajata minannaari, wal-afwa indal-hisab."

Yang artinya, “Ya Allah, kami memohon kepada Engkau akan keselamatan agama, kesehatan badan, tambahnya pengetahuan, berkahnya rezeki, mendapatkan taubat sebelum mati, mendapat rahmat ketika mati, mendapat ampunan sesudah mati. Dan ringankanlah kiranya dalam sakaratul-maut, dan selamatkanlah kiranya dari siksaan neraka, dan dapatkanlah kami ampunan pada hari hisab (perhitungan)."

Lalu dilanjutkan dengan membaca lafaz berikut: 

رَبَّنَا أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَا فِرِينَ

“Rabbana-ghfir alaina shabran wa tsabbit aqdaamana wanshurna ala-qaumil-kaafirin."

Yang artinya, “Ya Tuhan kami, tumpahkanlah kiranya ketabahan pada kami, tetapkanlah kiranya pendirian kami, dan menangkanlah kami atas orang-orang yang kafir."

Dilanjutkan lagi dengan berdoa:

رَبَّنَاا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

"Rabbana aatina fiddunya hasanah wa fil-akhirati hasanah, wa qinaa adzabannaari."

Yang artinya, “Ya Tuhan kami, berilah kepada kami di dunia kebaikan dan di akhirat kebaikan. Serta perihalalah kami dari siksa neraka."

 

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement