Jumat 16 Feb 2024 07:23 WIB

Perdana Menteri Belanda Ucapkan Selamat kepada Prabowo 

PM Belanda berharap hubungan kedua negara dapat terus ditingkatkan.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Perdana Menteri Belanda Mark Rutte
Foto: AP Photo/Geert Vanden Wijngaert
Perdana Menteri Belanda Mark Rutte

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte, telah menyampaikan selamat kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Ucapan tersebut menyusul hasil penghitungan cepat sejumlah lembaga survei yang menunjukkan Prabowo memenangkan pemilihan presiden dengan raihan suara rata-rata di atas 55 persen.

“Saya baru saja mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto atas proyeksi hasil pemilu di Indonesia kemarin. Saya berharap dapat terus mengembangkan persahabatan dan ikatan yang kuat antara kedua negara kita,” kata Rutte lewat akun X resminya, Kamis (15/2/2024).

Baca Juga

Beberapa pemimpin negara lain juga sudah menyampaikan selamat kepada Prabowo. Hal itu diungkap Prabowo lewat akun X resminya. “Pada pagi hari ini mendapat sambungan telepon berisi ucapan selamat atas hasil pemilu yang masih berlangsung dari beberapa pimpinan negara. Perdana Menteri Australia PM Anthony Albanese, Perdana Menteri Singapore PM Lee Hsien Loong, Perdana Menteri Malaysia PM Anwar Ibrahim, dan Presiden Sri Lanka Ranil Wickremesinghe. Alhamdulillah, kita wajib bersyukur dan terus mengawal hasil resmi KPU,” kata Prabowo di akun X-nya, Kamis kemarin.

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese adalah pemimpin asing pertama yang mengucapkan selamat kepada Prabowo. “Sebagai sesama negara demokrasi dan sahabat dekat, Australia menyampaikan ucapan selamatnya kepada Indonesia karena berhasil menyelenggarakan pemilihan presiden pada tanggal 14 Februari,” kata Albanese lewat akun X resminya, Kamis.

“Saya merasa terhormat menjadi pemimpin asing pertama yang hari ini berbicara dengan Prabowo, yang jelas-jelas unggul dalam penghitungan resmi dan tidak resmi, mengenai ambisi saya untuk masa depan hubungan Australia-Indonesia. Saya berharap dapat bekerja sama dengan presiden Indonesia yang baru setelah dilantik pada Oktober 2024,” tambah Albanese.

Berbagai hasil penghitungan cepat pilpres menunjukkan Prabowo memperoleh suara di atas 50 persen. Hingga Kamis lalu, hasil penghitungan cepat Indikator menunjukkan Prabowo memperoleh suara sebesar 58 persen. Sementara Anies Baswedan 25,32 persen dan Ganjar Pranowo 16,68 persen.

Dalam hasil penghitungan cepat Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Prabowo meraih 58,16 persen suara. Sedangkan Anies Baswedan 25,21 persen dan Ganjar Pranowo 16,64 persen. Sementara itu dalam penghitungan cepat Charta Politika, Prabowo menghimpun 57,81 persen suara, Anies 25,66 persen, dan Ganjar 16,51 persen.

Hasil penghitungan cepat pilpres 2024 di beberapa lembaga survei lainnya menunjukkan persentase yang tidak jauh berbeda. Hal itu memunculkan anggapan bahwa pilpres hanya akan berlangsung satu putaran dengan Prabowo menjadi presiden terpilih. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement