JAKARTA,NYANTRINEWS.ID,--Presiden Ke-4 Indonesia KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur terkenal tak kenal lelah keliling Indonesia. Ia bisa mengunjungi lebih dari lima kota dalam satu hari. Karena itu, mungkin istirahat Gus Dur mungkin lebih banyak di pesawat dan mobil daripada di rumah.
Gus Dur juga orang yang sulit di atur. Tak peduli dengan kondisi tubuhnya yang perlu istirahat, Gus Dur tetap memilih bertemu dengan masyarakat jika memang menginginkannya.
Dikutip dari buku "Humor Ala Gus Dur" karya Syafrudin Hasani, suatu hari Gus Dur mengelabui dokter saat harus ngamar selama dua minggu di dua rumah sakit. Dokter dengan tegas mengeluarkan peringatan kepada Gus Dur agar beristirahat terlebih dahulu.
"Travel warning: Gus Dur tidak boleh naik pesawat" kata dokter.
Maksud dari travel waring tersebut sejatinya ingin melarang Gus Dur secara halus agar tidak bepergian jauh dulu. Sebab dokter itu sudah paham jika langsung melarangnya pasti akan ditolak larangannya.
Gus Dur berjanji kepada dokter akan mematuhinya. Namun beberapa hari kemudian datang undangan ceramah di Surabaya. Gus Dur menyambut baik undangan itu meskipun dilarang bepergian jauh oleh dokter.
Menghadiri undangan ceramah itu dianggap kesempatan bertemu umatnya. Namun dokter mencium aroma Gus Dur akan pergi sehingga sang dokter kembali mengingatkan travel warning itu soal larangan naik pesawat.
"Iya Pak Dokter." Kata Gus Dur.
"Bagus," jawab dokter.
Tapi belum selesai tarikan nafas lega sang dokter, Gus Dur melanjutkan jawabannya, "Tapi saya punya tiket kereta.."