Jumat 16 Feb 2024 09:58 WIB

Pioli tak Besar Kepala oleh Kemenangan Milan Atas Rennes, Hati-Hati Sambut Leg Kedua

Milan menghancurkan Rennes 3-0 pada leg pertama playoff 16 besar Liga Europa.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Penyerang AC Milan Ruben Loftus-Cheek saat menjebol gawang Rennes pada leg pertama 16 besar playoff Liga Europa.
Foto: AP Photo/Antonio Calanni
Penyerang AC Milan Ruben Loftus-Cheek saat menjebol gawang Rennes pada leg pertama 16 besar playoff Liga Europa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih AC Milan Stefano Pioli bangga atas performa timnya pada pertandingan leg pertama playoff 16 besar Liga Europa kontra Rennes. Milan mengalahkan tamunya 3-0 di Stadion San Siro, Jumat (16/2/2024) dini hari WIB untuk menapakkan satu kaki di 16 besar.

“Kami langsung menetapkan target setelah kekecewaan di Liga Champions, dimulai dengan playoff Liga Europa,” kata Pioli kepada Sky Sport Italia, dikutip Football Italia.

Baca Juga

“Tim bermain bagus, tapi tidak mudah melawan tim Rennes yang sangat berbahaya dalam serangan balik dan dalam performa bagus."  

Wajar ia bangga karena Rennes meraih delapan kemenangan berturut-turut di semua kompetisi. Meski demikian, Pioli tak merespons kemenangan timnya berlebihan. Sebaliknya, ia justru waspada akan ancaman wakil Prancis ini pada pertemuan kedua pekan depan.

"Ini keuntungan bagus untuk leg pertama, tapi kami tahu apa pun bisa terjadi dalam sepak bola dan kami harus konsentrasi penuh pada leg kedua,” tegasnya.

Ia juga mengomentari Ruben Loftus-Cheek yang mencetak dua gol pada laga ini. Menurutnya, eks Chelsea itu sedang dalam performa cemerlang saat ini, terutama sejak beroperasi lebih maju di belakang penyerang tengah.

“Ruben hanya mengalami sedikit masalah kebugaran dan sempat bermain beberapa saat tanpa bisa berlatih. Ketika dia dalam kondisi fisik yang bagus, dan akhirnya dia seperti sekarang, dia bisa memberikan pengaruh yang besar, terutama saat masuk ke dalam kotak penalti. Jujur saja, Ruben lebih menyerang dan memiliki kualitas lebih dari yang saya harapkan," kata Pioli

Pioli juga mengaku tak khawatir Rafael Leao tidak mencetak gol selama lebih dari sebulan.

“Wajar jika dia ingin mencetak gol, tapi Rafa selalu tenang dan membuat perbedaan dengan assist selama periode ini dan selalu menjadi pusat fase serangan kami.  Jelas kami ingin dia lebih banyak berada di kotak penalti, dia mulai melakukan itu, tapi secara umum dia selalu terlibat dalam kemenangan tim,” tegas Pioli.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement