Jumat 16 Feb 2024 11:41 WIB

Perkuat Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, Bank Mandiri Teken MoU dengan BYD

Mandiri miliki misi menjadi Indonesia’s Sustainability Champion for A Better Future

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Bank Mandiri tandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan PT BYD Motor Indonesia. Adapun, penandatanganan tersebut dilakukan oleh Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar dengan General Manager BYD Asia-Pacific Liu Xueliang  dalam perhelatan tahunan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 di Jakarta, Kamis (15/2/2024).
Foto: dok Bank Mandiri
Bank Mandiri tandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan PT BYD Motor Indonesia. Adapun, penandatanganan tersebut dilakukan oleh Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar dengan General Manager BYD Asia-Pacific Liu Xueliang dalam perhelatan tahunan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 di Jakarta, Kamis (15/2/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Mandiri semakin mempertegas komitmen terhadap pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dengan mengedepankan bisnis berbasis ramah lingkungan. Salah satunya, melalui dukungan Bank Mandiri terhadap perluasan ekosistem kendaraan listrik dengan menghadirkan berbagai produk dan layanan perbankan termasuk pembiayaan yang dapat dinikmati oleh masyarakat. 

Komitmen ini kembali diwujudkan Bank Mandiri, melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan PT BYD Motor Indonesia. Adapun, penandatanganan tersebut dilakukan oleh Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar dengan General Manager BYD Asia-Pacific Liu Xueliang dalam perhelatan tahunan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 di Jakarta, Kamis (15/2/2024). 

Alexandra dalam sambutannya mengatakan, kerjasama ini telah sesuai dengan misi Bank Mandiri untuk menjadi Indonesia’s Sustainability Champion for A Better Future, yang dimulai lewat dukungan perubahan gaya hidup ramah lingkungan di masyarakat. 

“Selaras dengan fungsi BUMN sebagai agen perubahan, Bank Mandiri akan menyediakan berbagai dukungan finansial dan layanan keuangan strategis yang dibutuhkan BYD, termasuk optimalisasi perusahaan anak di bidang pembiayaan, yakni Mandiri Tunas Finance serta Mandiri Utama Finance, guna memperkuat ekosistem kendaraan listrik agar semakin komprehensif,” ucapnya.

Selain itu, kolaborasi ini melibatkan fasilitasi pengadaan kendaraan operasional, khususnya kendaraan listrik dari grup BYD, dan memanfaatkan produk perbankan digital seperti Kopra dan Livin’ by Mandiri untuk memperkuat ekosistem BYD. Tak hanya itu, kolaborasi ini diharapkan ikut dapat mendukung transisi menuju Indonesia nol emisi karbon (net zero emission/NZE) Indonesia pada 2060. Termasuk mengakselerasi Indonesia’s Green Economy, melalui pengembangan pembiayaan dan produk keuangan berkelanjutan. 

“Penandatanganan MoU hari ini adalah awal dari kolaborasi yang berkembang. Bersama-sama, Bank Mandiri dan BYD akan bekerja menuju masa depan yang lebih berkelanjutan, di mana pertumbuhan ekonomi dan pelestarian lingkungan berjalan beriringan,” imbuhnya.

Sebagai tambahan informasi, hingga akhir Desember 2023 total portofolio berkelanjutan Bank Mandiri telah mencapai Rp 264 triliun dengan pangsa pasar yang terus meningkat. Dari jumlah tersebut, porsi portofolio hijau atau green portofolio telah mencapai Rp 129 triliun naik 21,4 persen YoY dan portofolio sosial menembus Rp 135 triliun meningkat sebesar 10,6 persen dari posisi setahun sebelumnya

Secara total, portofolio berkelanjutan Bank Mandiri berhasil meningkat 15,4 persen dari tahun 2022. “Pembiayaan hijau telah diarahkan untuk fokus ke sektor berkelanjutan, seperti renewable energy termasuk pembangkit listrik bertenaga hydro, geothermal, transportasi, hingga ekosistem kendaraan listrik dari hulu ke hilir.

Sejalan dengan hal tersebut, Bank Mandiri telah memiliki ESG Desk sebagai point of contact nasabah khususnya segmen wholesale di mana kami menyediakan solusi pembiayaan berkelanjutan seperti Green Loan, Sustainability Linked-Loan, maupun corporate-in-transition financing serta sebagai advisor bagi nasabah perseroan dalam pembuatan ESG Framework.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement