Sabtu 17 Feb 2024 04:05 WIB

Amalan Dzikir Rezeki Supaya Hidup Berkah, Meninggal pun Husnul Khatimah

Allah SWT mencintai orang-orang yang senantiasa gigih dalam hidup.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ani Nursalikah
Pedagang barang bekas menggelar barang dagangannya di Pasar Loak Kebayoran Lama, Jakarta.
Foto: Republika/Prayogi.
Pedagang barang bekas menggelar barang dagangannya di Pasar Loak Kebayoran Lama, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam Islam ada amalan dzikir rezeki agar tabir penghalang rezeki menjadi terbuka. Amalan tersebut diungkap oleh seorang Mubaligh Mesir bernama Syekh Dr Amr Khalid.

Dia menguraikan ihwal amalan dzikir rezeki untuk meraih keberkahan dan keluasan atas sempitnya keadaan yang mungkin sedang dialami oleh seseorang. Namun, hal pertama yang dia ingatkan adalah tetap gigih dalam menjalankan roda kehidupan dan gunakan kemampuan terbaik dalam menapaki kehidupan di dunia.

Baca Juga

Allah SWT berfirman, "Dialah yang menjadikan bumi untuk kamu yang mudah dijelajahi, maka jelajahilah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nyalah kamu (kembali setelah) dibangkitkan." (QS Al Mulk ayat 15)

Seorang Muslim tidak boleh malas karena Allah SWT mencintai orang-orang yang senantiasa gigih dalam hidup. "Di salah satu rukun umroh adalah sa'i, seakan-akan Allah SWT melatih kita dan berkata 'Saya ingin kalian melakukan ini agar bisa makan enak, sebagaimana yang dilakukan Sayyidah Hajar hingga keluarlah sumur Zamzam sehingga dapat dinikmati sampai sekarang," kata Amr Khalid.

Selanjutnya adalah jauhi maksiat. Karena yang menghalangi rezeki seseorang adalah karena maksiat yang dilakukan.

Kecuali jika ia memohon ampunan kepada Allah dan bertaubat. Pertaubatan inilah yang merupakan bagian dari takwa dan di sinilah rezeki akan turun kepadanya.

Berikut hadits yang menjelaskan...

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَهُوَ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ مِنَ السَّمَاۤءِ مَاۤءًۚ فَاَخْرَجْنَا بِهٖ نَبَاتَ كُلِّ شَيْءٍ فَاَخْرَجْنَا مِنْهُ خَضِرًا نُّخْرِجُ مِنْهُ حَبًّا مُّتَرَاكِبًاۚ وَمِنَ النَّخْلِ مِنْ طَلْعِهَا قِنْوَانٌ دَانِيَةٌ وَّجَنّٰتٍ مِّنْ اَعْنَابٍ وَّالزَّيْتُوْنَ وَالرُّمَّانَ مُشْتَبِهًا وَّغَيْرَ مُتَشَابِهٍۗ اُنْظُرُوْٓا اِلٰى ثَمَرِهٖٓ اِذَٓا اَثْمَرَ وَيَنْعِهٖ ۗاِنَّ فِيْ ذٰلِكُمْ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يُّؤْمِنُوْنَ
Dan Dialah yang menurunkan air dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan, maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau, Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang kurma, mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya pada waktu berbuah, dan menjadi masak. Sungguh, pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman.

(QS. Al-An'am ayat 99)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement