REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Kantor hak asasi manusia PBB mengatakan sangat khawatir dengan serangan Israel ke Rumah Sakit Nasser di Khan Younis. Israel memaksa semua orang di dalam rumah sakit itu untuk melakukan evakuasi dan melarikan diri untuk menyelamatkan nyawa mereka.
Israel mengatakan mereka mencari sandera yang ditawan Hamas dalam serangan mendadak pada 7 Oktober lalu. Sementara Hamas membantah menggunakan fasilitas militer untuk aktivitas militernya.
"Serangan ini tampaknya bagian dari pola serangan pasukan Israel untuk menyerang infrastruktur esensial yang dapat menyelamatkan nyawa di Gaza, terutama rumah sakit. Kantor kami mendokumentasikan serangan serupa di Kota Gaza, Gaza Utara, Gaza Tengah dan di Khan Younis, dengan konsekuensi serius bagi keselamatan pasien, petugas medis dan staf lain, serta warga sipil yang berlindung di fasilitas ini," kata Kantor Komisioner Tinggi Hak Asasi Manusia PBB (OHCHR) dalam pernyataannya seperti dikutip Aljazirah, Kamis (16/2/2024).
OHCHR mengatakan dampak serangan ke fasilitas kesehatan dan pembatasan bantuan kemanusiaan pada warga sipil sangatlah mengerikan.