INFOREMAJA -- Generasi Alpha pada tahun ini berusia 14 tahun. Itu artinya, mereka telah memasuki masa remaja.
Gelombang akhir generasi Alpha akan lahir pada tahun ini. Yuk kita kenali gen Alpha lebih dekat.
Siapakah gen Alpha ini? Dilansir Business Insider pada Sabtu (17/2/2024), mereka sudah terbiasa dengan dunia digital. Internet sudah menjadi sebuah fakta kehidupan.
Mereka adalah anak-anak yang akan dibentuk oleh pekerjaan jarak jauh dan akan menyusun kehidupan mereka berdasarkan mobilitas.
Meskipun masih anak-anak, gen Alpha sudah memberikan dampak yang sangat besar terhadap perekonomian dan budaya di sekitar mereka.
Gen Alpha mencakup hampir dua miliar orang di seluruh dunia. Di Amerika saja, ada 51 juta gen Alpha.
Gen Alpha akan menjadi generasi pertama yang lebih beragam dari sisi ras. Kurang dari setengah generasi Alpha adalah dari ras kulit putih.
Sementara itu, 70% orang tua Gen Alpha di AS adalah generasi milenial. Hanya 8% yang merupakan Gen Z dewasa.
Gen Alpha melanjutkan budaya orang tua milenial mereka untuk mendapatkan pendidikan tinggi.
Generasi ini ditentukan oleh....
Dan Gen Alpha mungkin juga merupakan generasi yang ditentukan oleh fleksibilitas, terutama sebagai generasi paling “global”. Mereka terhubung dengan seluruh dunia dengan cara yang mungkin tidak dapat dibayangkan oleh generasi sebelumnya, mulai dari teknologi hingga pekerjaan dan sekolah yang dapat dilakukan di mana saja.
Gen Alpha akan cenderung berpindah-pindah pekerjaan/perusahaan. Artinya, mereka akan menjadi pembelajar seumur hidup.
Bagi generasi yang lebih tua, mereka akan dibekali uang untuk jajan sepulang sekolah. Bagi Gen Alpha, hal ini mungkin sesederhana mengetuk ponselnya, atau mengeklik "beli" di Roblox.
Dalam hal membeli barang, ini adalah dunia mereka. Gen Alpha berinteraksi dengan pasar global. Setiap produk di setiap negara tersedia bagi mereka hanya dengan mengetuk ponsel mereka.
Kehidupan digital Gen Alpha juga berarti kalibrasi ulang terhadap barang-barang yang bernilai.
Bayangkan uang yang mereka habiskan untuk barang virtual atau penyesuaian dalam game seperti Fortnite. Mereka tak bisa membedakan barang fashion/gadget secara nyata dan item game yang tak berwujud.
Meskipun hidup dengan kemudahan teknologi, Gen Alpha merupakan bagian dari generasi yang berbeda dengan tantangan nyata di depan mereka. Dan, tentu saja mereka tetap memiliki harapan.