Sabtu 17 Feb 2024 12:35 WIB

Dinkes Kota Bandung Sebut Ini Kondisi Kesehatan Jajang Safaat Ketua KPPS Sebelum Meninggal

Jajang masuk dalam kualifikasi skrining kesehatan menjadi anggota KPPS

Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono mengucapkan bela sungkawa ke rumah duka.
Foto: Dok Humas Pemkot Bandung
Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono mengucapkan bela sungkawa ke rumah duka.

BANDUNG---Ketua KPPS 18 Kelurahan Pasirwangi, Kecamatan Ujungberung, Jajang Safaat gugur dalam menjalankan tugas pada Pemilu 2024. Atas kejadian tersebut, Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono mengucapkan bela sungkawa.

"Saya bersama jajaran Pemkot Bandung melaksanakan takziah ke rumah Ketua KPPS. Kita semua mendoakan semoga almarhum husunul khatimah ketika menjalankan tugas negara di republik ini," kata Bambang usai melaksanakan takziah, Sabtu 17 Februari 2024. 

Baca Juga

Ia menyampaikan, Jajang Safaat adalah pahlawan demokrasi. Karena meninggal saat penyelenggaraan pemilu, peristiwa politik yang sangat penting bagi demokrasi dan kepemimpinan bangsa.

"Kami kehilangan salah satu warga terbaik Kota Bandung. Jasa almarhum Jajang Safaat kepada demokrasi kita sangat besar," ujar Bambang.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Anhar Hadian mengatakan, Jajang masuk dalam kualifikasi skrining kesehatan menjadi anggota KPPS. "Sebenarnya almarhum ini skrining awal itu bagus. Mulai dari tensi, gula darah, hingga tidak ada faktor risiko kalau dlihat dari kondisi badan," katanya. 

Ia mengakui, petugas pemilu kurang istirahat yang cukup bahkan telat asupan makanan. "Tidak tidur itu kelelahan yang berat. Apalagi pagi-pagi itu pukul 05.30 WIB sudah persiapan untuk dibuka TPS pukul 07.00 WIB, sehingga makan itu bisa siang pas waktu istirahat, " katanya. 

Sementara itu, Juju merupakan adik Jajang Safaat menyampaikan, almarhum sebelum pelaksaan pencoblosan yaitu H-1 sudah terlihat lelah, namun tidak pernah dirasa. "Itu kurang istirahat. Hari Selasa (H-1 sebelum pencoblosan) juga tidak enak badan, tapi tidak dirasa," katanya. 

Juju mengatakan, Jajang pertama dilarikan ke dokter praktek dekat dengan kediamannya. Lalu di bawa ke Rumah Sakit dan tutup usia pada pukul 20.00 WIB. 

Jajang Safaat meninggalkan seorang istri Siti dan kedua buah hatinya Sandi Wijaya (24) dan Gunawan Sanjaya (14). Jajang meninggal kenangan di lingkungannya karena merupakan salah satu sesepuh dan telah menjadi RT lebih dari 5 tahun. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement