Sabtu 17 Feb 2024 16:56 WIB

Puluhan KPPS dan Satlinmas Pemilu di Yogyakarta Sakit

Ada enam petugas yang sampai dirujuk ke rumah sakit.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Rekapitulasi penghitungan surat suara yang berlangsung hingga malam hari di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Foto: Republika/Thoudy Badai
(ILUSTRASI) Rekapitulasi penghitungan surat suara yang berlangsung hingga malam hari di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA — Puluhan anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) saat momen Pemilu 2024 di Kota Yogyakarta dilaporkan sakit atau mengalami gangguan kesehatan. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta memastikan petugas yang sakit dapat ditangani dengan baik.

Menurut Kepala Dinkes Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani, dilaporkan setidaknya 50 anggota KPPS dan Satlinmas yang sakit. Di antaranya terkait faktor aktivitas yang padat dan faktor usia. “Paling banyak merupakan anggota Satlinmas. Selain kebanyakan petugas berusia sudah sepuh, perbedaan aktivitas dan jam makan yang tidak teratur menyebabkan mereka jatuh sakit,” kata dia.

Baca Juga

Dari 50 petugas itu, Emma menyebut ada enam orang yang dirujuk ke rumah sakit. “Rata-rata mengalami lemas, pusing, mual, hingga mengalami hipertensi, dehidrasi ringan sampai sedang,” ujar Emma.

Emma mengatakan, ada juga petugas yang memiliki riwayat penyakit jantung. Namun, petugas tersebut tidak meminum obat secara rutin, sehingga saat pelaksanaan Pemilu 2024 kondisinya lemah. Ia memastikan petugas pemilu yang sakit ini ditangani dengan baik.

Berkaca dari kondisi tersebut, Emma menekankan soal pentingnya dilakukan skrining awal kondisi kesehatan para petugas yang melaksanakan tugas pemilu. “Harapannya, kegiatan yang akan datang, seperti pilkada (pemilihan kepala-wakil kepala daerah), juga tetap dilakukan skrining awal, untuk meminimalkan terjadinya petugas yang jatuh sakit saat melaksanakan tugas,” ujar dia.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement