REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Qiyamul Lail akan membantu umat Islam untuk mencapai kedekatan dengan Allah SWT dan bahkan mungkin mengubah jalan hidupnya, baik di dunia maupun di akhirat. Karena itu, umat Islam dianjurkan untuk meluangkan sebagian malam untuk menjalankan ibadah sunnah tersebut.
Sebagaimana firman Allah dalam Alquran:
إِنَّ نَاشِئَةَ ٱلَّيْلِ هِىَ أَشَدُّ وَطْـًٔا وَأَقْوَمُ قِيلًا. إِنَّ لَكَ فِى ٱلنَّهَارِ سَبْحًا طَوِيلًا
Artinya: "Sesungguhnya bangun malam itu lebih kuat (pengaruhnya terhadap jiwa) dan lebih mantap ucapannya. Sesungguhnya pada siang hari engkau memiliki kesibukan yang panjang."
(QS Al-Muzzammil [73]:6-7)
Menghabiskan malam dengan ibadah juga dapat membantu umat Islam mengembangkan keikhlasan dalam menjalankan amalan. Karena, pada larut malam biasanya tidak ada orang lain yang menyaksikan kepasrahan kita kepada Allah SWT.
Lalu apa itu Qiyamul Lail dan apa keistimewaannya?
Qiyamullail adalah meramaikan malam-malam dengan ibadah apa saja seperti sholat sunah, pembacaan Alquran, atau doa khusyuk kepada Allah SWT.
Meskipun Qiyamul Lail mengacu pada berdiri di malam hari dengan ibadah, namun tidak mengharuskan kita menghabiskan sepanjang malam untuk mendapatkan pahalanya. Tidak apa-apa untuk menghabiskan waktu yang singkat sekalipun.
Allah SWT berfirman dalam Alquran:
قُمِ ٱلَّيْلَ إِلَّا قَلِيلًا. نِّصْفَهُۥٓ أَوِ ٱنقُصْ مِنْهُ قَلِيلًا. أَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ ٱلْقُرْءَانَ تَرْتِيلًا
Artinya: "Bangunlah (untuk sholat) pada malam hari, kecuali sebagian kecil, (yaitu) seperduanya, kurang sedikit dari itu, atau lebih dari (seperdua) itu. Bacalah Alquran itu dengan perlahan-lahan."
(QS Al-Muzzammil [73]:2-4)
Orang yang mengamalkan Qiyamul Lail akan mendapatkan banyak pahala. Dalam sebuah hadits, Nabi SAW bersabda:
عَلَيْكُمْ بِقِيَامِ اللَّيْلِ فَإِنَّهُ دَأْبُ الصَّالِحِينَ قَبْلَكُمْ و َهُوَ قُرْبَةٌ إِلَى رَبِّكُمْ وَمَكْفَرَةٌ لِلسَّيِّئَاتِ وَمَنْهَاةٌ لِ لإِثْمِ
Artinya: "Pegang teguh Qiyamul Lail, karena itu adalah amalan orang-orang shaleh sebelum kamu, dan sesungguhnya itu adalah sarana mendekatkan diri kepada Allah, menjadi penebus dosa, dan menjadi penghalang dari kemaksiatan." (HR At-Tirmizi)
Qiyamul Lail memang merupakan pengalaman pengubah hidup yang dapat menjadi sarana taubat, penebusan dan dibukanya pintu rezeki dari Allah SWT. Dalam hadits lain, Nabi SAW bersabda:
يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّ نْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْت َجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِر ََهُ
Artinya: "Tuhan kita Tabaaraka wa ta'ala turun pada setiap malam ke langit dunia pada sepertiga malam terakhir, Dia berfirman, 'Siapa yang berdoa kepada-Ku, akan Aku kabulkan, siapa yang meminta kepada-Ku akan Aku berikan, siapa yang minta ampun kepada-Ku akan Aku ampuni." (HR Al-Bukhari)
Dari hadis ini, para ulama menyimpulkan bahwa sepertiga malam terakhir merupakan salah satu waktu malam itu sendiri yang paling banyak dicari. Salah satu ibadah sunnah yang bisa dilakukan pada malam haribini adalah shalat sunnah tahajjud.
Apa itu Sholat Tahajjud?
Tahajjud secara bahasa berarti meninggalkan tidur atau tetap terjaga. Allah SWT berfirman dalam Alquran:
وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَۖ عَسٰٓى اَنْ يَّبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا
Artinya: "Pada sebagian malam lakukanlah sholat tahajud sebagai (suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji." (QS Al-Isra [17]:79)
Sholat Tahajjud adalah sholat sunnah yang dilakukan setelah menjalankan sholat Isya dan setelah bangun dari tidur, walaupun tidur sebentar.
Terlihat pada ayat tersebut, Allah SWT akan membangkitkan orang-orang yang mampu menjalankan shalat sunah Tahajjud di akhirat.
Lalu apa perbedaan Sholat Tahajjud dan Qiyamul Lail?
Para ulama berbeda pendapat dalam mendefinisikan Tahajjud dan Qiyamul Lail. Menurut Mazhab Syafii, Qiyamul Lail adalah seluruh shalat sunnah (nawafil) dan ibadah lainnya yang dilakukan setelah Sholat Isya sampai Subuh. Sedangkan sholat Tahajjud merupakan sholat sunnah (tidak termasuk ibadah lainnya) yang mengharuskan seseorang untuk tidur terlebih dahulu meskipun hanya tidur siang sebentar.
Dengan demikian, menurut definisi ini, sholat Sunnah Tahajjud merupakan bagian dari amalan menyeluruh kegiatan Qiyamul Lail yang hanya dilakukan jika orang tersebut didahului dengan tidur meskipun hanya sebentar.
Berbeda dengan pendapat Mazhab Syafii, ada juga sebagian ulama yang tidak mewajibkan tidur untuk menunaikan shalat Tahajud.