REPUBLIKA.CO.ID, GAZA – Rumah sakit terbesar di Gaza yang masih berfungsi di Khan Younis masih dikepung oleh pasukan Israel dengan laporan bahwa staf medis dipukuli dan bantuan diblokir. Kini, satu-satunya jalan bagi warga Gaza untuk melarikan diri adalah kota Rafah.
“Rafah adalah akhir dari perjalanan, tidak ada tempat lain untuk melarikan diri,” dikutip dari laporan Aljazeera, Sabtu (17/2/2024).
Kelompok bantuan Médecins Sans Frontières memperingatkan ketika 1,4 juta orang di kota paling selatan ini menghadapi serangan, kelaparan, dan penyakit Israel.
Sementara itu, Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden berharap Israel tidak akan melakukan invasi darat besar-besaran ke Rafah. Dia pun memperkirakan hal itu tidak akan terjadi.