Senin 19 Feb 2024 04:15 WIB

Pegunungan Arab Saudi Kembali Diselimuti Salju, Benarkah Tanda Kiamat Dekat?

Turunnya salju di wilayah Arab Saudi menjadi salah satu tanda kiamat kecil

Rep: Umar Mukhtar / Red: Nashih Nashrullah
Tenda didirikan di dekat mobil yang diparkir saat salju turun di Provinsi Tabuk Arab Saudi.
Foto: Mohamed Al Sultan/Reuters
Tenda didirikan di dekat mobil yang diparkir saat salju turun di Provinsi Tabuk Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH – Hujan salju menyelimuti Pegunungan Trojena pada Jumat (16/2/2024) waktu Arab Saudi. Ini terjadi untuk kedua kalinya selama Februari 2024.

Trojena, Pegunungan NEOM, terletak 50 km dari Teluk Aqaba di wilayah Tabuk barat laut Arab Saudi. Pegunungan ini juga merupakan bagian dari proyek kota giga NEOM, sebagaimaan dilansir Saudi Gazette, Ahad (18/2/2024).

Baca Juga

Banyak masyarakat lokal, terutama pecinta alam dan petualangan, memberanikan diri menikmati keindahan Pegunungan Trojena yang tertutup salju yang kini berubah menjadi destinasi musim dingin yang sempurna.

Kondisi iklim yang luar biasa hangat tahun ini menyebabkan tertundanya hujan salju di Trojena selama lebih dari dua bulan dibandingkan tahun lalu.

Hujan salju terjadi di Pegunungan Trojen ketika Arab Saudi mengalami musim dingin yang hangat tahun ini dan tidak ada suhu nol yang tercatat di mana pun di Kerajaan tersebut.

Hussein Al-Qahtani, juru bicara Pusat Meteorologi Nasional (NCM), baru-baru ini mengatakan bahwa musim dingin tahun ini dianggap sebagai musim dingin yang hangat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, dan tidak ada suhu minimum yang tercatat.

Hal itu tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang tercatat tujuh derajat Celsius di bawah nol. Dia juga memperkirakan masih ada kemungkinan gelombang dingin dalam beberapa hari mendatang.

NCM mengaitkan musim dingin yang hangat dengan variasi atmosfer antara turun dan naik dengan cepat akhir-akhir ini, dan hilangnya angin selatan yang lembab dari atmosfer Kerajaan, terutama dari bagian utara negara tersebut. Hal ini menyebabkan cuaca memanas dan berakhirnya musim empat kali lipat tanpa mencatat penurunan yang berarti.

Ketinggian Pegunungan Trojena berkisar antara 1500 meter hingga 2600 meter di atas permukaan laut dan meliputi area seluas 60 kilometer persegi. Trojena memiliki iklim sedang sepanjang tahun yang rata-rata lebih dingin dibandingkan wilayah lainnya.

Sebagai bagian dari proyek NEOM, Trojena akan menjadi destinasi ikonik dan berkelas dunia yang memadukan lanskap alam dan lanskap maju, serta menawarkan pengalaman unik yang berpusat pada manusia bagi penduduk dan pengunjung.

Banyak yang mengaitkan...

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement