Ahad 18 Feb 2024 19:57 WIB

Jangan Anggap Sepele! Banyak Dzikir Bisa Beri Kesehatan Mental

Dzikir sejatinya adalah energi positif bagi setiap jiwa yang istiqamah.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Muhammad Hafil
Berdzikir. (ilustrasi)
Foto: Republika
Berdzikir. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Dzikir sejatinya adalah energi positif bagi setiap jiwa yang istiqamah mengucapkannya dalam setiap situasi. Dengan dzikir, seorang Muslim akan mendapatkan kesehatan mental. Jiwa menjadi kuat. Hati damai dan tentram.

Allah SWT berfirman:

Baca Juga

الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَىِٕنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِ ۗ اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُ ۗ

"(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram." (QS. Ar Ra'ad ayat 28)

Hal sebaliknya akan terjadi ketika seorang Muslim justru jauh dari mengingat Allah SWT. Hatinya seolah mengeras dan menjadi mudah emosi. Allah SWT berfirman:

وَمَنْ اَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِيْ فَاِنَّ لَهٗ مَعِيْشَةً ضَنْكًا وَّنَحْشُرُهٗ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ اَعْمٰى

"Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta." (QS. Taha ayat 124)

Guru Besar Hadits dan Ulumul Hadits di Al-Azhar Kairo Mesir, Prof Dr Muhammad Ibrahim Al-Ashmawi menjelaskan, seorang Muslim yang sering berdzikir maka akan memperoleh kekuatan ruhani dan jasmani.

Orang yang sering berdzikir maka akan memperoleh energi psikis yang bisa membantunya bertahan dalam musibah. Dia juga akan bersabar dalam menghadapi musibah, kesengsaraan, sekalipun ia tampak lemah dan kurus.

"Inilah sebabnya mengapa tidak mengherankan jika Alquran memerintahkan para prajurit yang berperang untuk berdzikir ketika bergabung dalam barisan pertempuran," tuturnya, seperti dilansir Masrawy.

Allah SWT berfirman:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا لَقِيْتُمْ فِئَةً فَاثْبُتُوْا وَاذْكُرُوا اللّٰهَ كَثِيْرًا لَّعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَۚ

"Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu bertemu pasukan (musuh), maka berteguh hatilah dan sebutlah (nama) Allah banyak-banyak (berzikir dan berdoa) agar kamu beruntung." (QS. Al Anfal ayat 45)

Alquran telah menunjukkan bahwa dzikir membantu kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi musuh. Al-Ashmawy melanjutkan, Nabi Muhammmad SAW pun telah memberi tuntunan untuk mencari pertolongan melalui ucapan dzikir.

Dia juga menjelaskan, dzikir ibarat dokter jiwa dan fisik, yang dapat menuntun seseorang pada sesuatu yang lebih baik. Dzikir menjadikan tubuh seseorang lebih kuat dalam menghadapi berbagai persoalan.

"Saya sudah melihat beberapa orang yang sering berdzikir, dia membawa karung besar berisi kurma, yang beratnya lebih dari dua ratus kilogram, hanya dengan tangannya, dan dengan mudah memindahkannya dari satu tempat ke tempat lain. Padahal dua orang lelaki tidak mampu membawanya," jelasnya.

Al Ashmawi juga menyampaikan, banyak di antara mereka yang mengidap suatu penyakit, tapi mereka hidup dengan penyakitnya seolah-olah sehat, tidak pernah terjangkit suatu penyakit. Ini karena mereka berobat dengan berdzikir mengingat Allah. Dan ketika mengabaikan dzikir, penyakit itu kambuh lagi.

Dzikir juga berkhasiat untuk menguatkan ingatan, menajamkan pikiran, dan membuka wawasan. "Sehingga Anda dapat melihat apa yang tidak dilihat orang, memahami apa yang tidak dipahami orang, dan meraih keingintahuan ilmu pengetahuan dan keajaiban pemahaman," tuturnya.

 

sumber : Masrawy
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement