REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Dokter Spesialis Telinga, Hidung, dan Tenggorokan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dr. Ferucha Moulanda, Sp.THTBKL, FICS mengatakan asap rokok dapat menyebabkan iritasi pada nasofaring karena mengandung karsinogen dan bisa memicu kanker.
"Dihirup ada risikonya, dari nasal cavity, rongga hidung sampai ke nasofaring, sampai ke pita suara, sampai ke paru, efeknya banyak. Tidak hanya di nasofaring," ujar Ferucha dalam dialog dengan tema "Kanker Nasofaring dan Fakta yang Perlu Kamu Ketahui!" yang disiarkan RSCM di akun Instagram resminya di Jakarta, Kamis.
Dalam kesempatan itu, dia menjelaskan bahwa kanker itu disebabkan oleh dua hal, yaitu genetik dan infeksi. Selain dari rokok, baik rokok biasa maupun elektrik, zat-zat karsinogen ada dari sumber-sumber lain, seperti polusi. Dia mengatakan hal ini sering dialami oleh pekerja-pekerja yang ada di pabrik.
Selain itu, Ferucha mengatakan bahwa terdapat makanan yang juga dapat memperparah iritasi terhadap nasofaring. Misalnya, makanan yang dibakar, mengandung pengawet, berminyak, atau junk food.