Senin 19 Feb 2024 03:40 WIB

Lampung Panen 800 Ribu Ton Gabah Kering di Akhir Februari

Panen padi ini merupakan hasil tanam pada Oktober 2023 lalu.

Red: Fuji Pratiwi
Panen raya padi Ciherang seluas 300 hektare di Desa Mandalasari, Kecamatan Mataram Baru, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung, Jumat (10/11) (ilustrasi).
Foto: Republika/mursalin yasland
Panen raya padi Ciherang seluas 300 hektare di Desa Mandalasari, Kecamatan Mataram Baru, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung, Jumat (10/11) (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Provinsi Lampung segera melaksanakan panen padi sebanyak 800 ribu ton gabah kering panen (GKP) pada akhir Februari hingga awal Maret 2024.

"Perkiraan jumlah produksi padi Provinsi Lampung pada panen di akhir Februari hingga awal Maret ini sebanyak 800 ribu ton dalam bentuk gabah kering panen," ujar Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung Eko Dyah Purwaningsih.

Baca Juga

Ia mengatakan produksi padi pada periode panen di awal 2024 ini diperoleh dari luas lahan pertanian seluas 140 ribu hektare yang tersebar di 15 kabupaten dan kota di Provinsi Lampung. "Kalau padi ini ditanam oleh para petani sejak Oktober 2023 kemarin, tentu sekarang sudah mulai mau panen. Luasan lahan sekitar 140 ribu hektare lahan pertanian, dan hasil panen nanti biasanya akan diolah dalam bentuk gabah kering giling," kata Dyah.

Dia menjelaskan, periode panen padi tersebut pun dapat berlangsung lebih panjang hingga tiga bulan mendatang. Ditambah lagi pada April mendatang diperkirakan akan ada panen raya padi di berbagai daerah.