Senin 19 Feb 2024 07:50 WIB

Dua Alasan Menurut Al-Ghazali Mengapa Manusia Harus Tobat

Tobat merupakan permulaan untuk meninggalkan kenikmatan dunia dan beralih ke akhirat.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Erdy Nasrul
Tobat/Ilustrasi
Foto: Republika/Prayogi
Tobat/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Manusia tak akan lepas dari dosa selama di dunia entah itu dosa besar maupun kecil. Karena itu manusia tak henti-hentinya diminta oleh Allah dan Rasulullah agar selalu membaca istighfar dan bertobat. Mengapa manusia harus bertobat?

Imam Al-Ghazali dalam buku "Percikan Minhaj Al-Abidin Mendaki Tanjakan Ilmu & Tobat" mengatakan ada dua alasan mengapa wajib bertobat. Pertama, supaya manusia mendapatkan taufik untuk beribadah. Sebab menurut Al-Ghazali dosa akan menjadi penghalan manusia mengerjakan ibadan dan bisa mengakibatkan hilangnga tauhid.

Baca Juga

Al-Ghazali menambahkan banyaknya dosa akan menjadi penghalang manusia semangat melaksanakan ibadah. Terus menerus melakukan dosa akan membuat hati hitam dan keras. Menurutnya tak ada lagi ditemukan kebersihan dan kebeningannya di dalam hati orang yang terus menerus melakukan dosa.

Selain itu orang yang terus melakukan dosa tak akan menemukan manisnya ibadah. Dan ini akan berpotensi seseorang berada dalam kekufuran.

Rasulullah Saw bersabda, "Bilamana seseorang berdusta, menyingkirlah dua malaikat. Tidak tahan dekat orang itu, karena bau perkataan dusta yang keluar dari mulutnya."

Oleh karena sudah sepantasnya mulut manusia digunakan untuk berdzikir.

Alasan kedua mengapa harus bertobat menurut Al-Ghazali adalah agar ibadahnya diterima oleh Allah Swt. Sebab kedudukan tobat merupakan pokok dan dasar dari diterimanya ibadah. 

 

Lihat halaman berikutnya >>>

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement